Terinspirasi Uang Rp50 Ribu, BI Bangun Tugu Rupiah 3D Bali di Monumen Bajra Sandi
Bank Indonesia meresmikan Tugu Rupiah 3D Bali di Monumen Bajra Sandi, Denpasar, sebuah inovasi menarik yang terinspirasi uang Rp50 ribu untuk menumbuhkan kebanggaan pada rupiah.
Bank Indonesia (BI) secara resmi membangun sebuah tugu uang rupiah tiga dimensi yang megah di kawasan Monumen Bajra Sandi Renon, Denpasar, Bali. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat rasa cinta, kebanggaan, serta pemahaman masyarakat terhadap mata uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peluncuran tugu yang dilaksanakan pada hari Sabtu ini dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, yang menyatakan bahwa tugu ini merepresentasikan semangat juang dan kebanggaan masyarakat Bali dalam mendukung perekonomian nasional. Kehadiran tugu ini diharapkan dapat menjadi simbol nyata dari kedaulatan ekonomi bangsa.
Kepala Perwakilan BI Bali, Erwin Soeriadimadja, menjelaskan bahwa pembangunan tugu ini merupakan simbol pentingnya menumbuhkan kesadaran untuk menjaga rupiah sebagai alat pembayaran yang sah. Selain itu, tugu ini juga menegaskan rupiah sebagai simbol kekuatan ekonomi dan kedaulatan bangsa Indonesia di mata dunia.
Desain Unik Tugu Rupiah 3D dengan Sentuhan Lokal
Tugu uang rupiah tiga dimensi ini memiliki tinggi sekitar dua meter dan menampilkan desain parametrik yang sangat unik. Inspirasi utama desain tugu ini berasal dari uang kertas pecahan Rp50 ribu tahun emisi 2005, yang menampilkan gambar pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai.
Pada bagian belakang tugu, terdapat representasi keindahan alam Danau Beratan yang terletak di Bedugul, Kabupaten Tabanan. Sentuhan artistik ini tidak hanya mempercantik tugu tetapi juga menonjolkan kekayaan budaya dan alam Bali yang memukau.
Karya seni monumental ini merupakan hasil kolaborasi tiga seniman lokal berbakat asal Pulau Dewata, yaitu I Wayan Feri Ariyanto, David Bayu Angger, dan I Kadek Yudha Sartika. Keterlibatan seniman lokal menegaskan komitmen BI dalam mendukung kreativitas dan talenta daerah.
Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi keindahan dan keunikan tugu ini, "Ini keren, bagus, bisa menjadi daya tarik pengunjung," ujarnya. Tugu Rupiah 3D Bali ini diharapkan tidak hanya menjadi ikon baru tetapi juga magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke Monumen Bajra Sandi.
Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan dan Integritas Bangsa
Fondasi tugu uang rupiah ini dirancang dengan makna simbolis yang mendalam, merepresentasikan tanggal kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Fondasi tersebut terdiri dari 17 tumpukan pedestal, delapan sudut penjuru mata angin, dan 45 ornamen bunga teratai yang menghiasi bagian bawah tugu.
Erwin Soeriadimadja menambahkan bahwa perjuangan saat ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mencakup upaya menjaga integritas mata uang. "Mudah-mudahan dapat menambah keindahan Lapangan Renon dan menjadi tempat sosial, olahraga dan wisata," harapnya, menunjukkan fungsi ganda tugu sebagai edukasi dan rekreasi.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia memiliki tugas dan kewenangan penuh dalam pengelolaan uang rupiah. Tugas ini meliputi perencanaan, percetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, penarikan, hingga pemusnahan uang rupiah.
Pengelolaan yang dilakukan oleh BI bertujuan untuk menjamin ketersediaan rupiah yang layak edar, denominasi yang sesuai, tepat waktu sesuai kebutuhan masyarakat, serta aman dari risiko pemalsuan. Keberadaan Tugu Rupiah 3D Bali ini menjadi pengingat visual akan peran krusial BI dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan mata uang nasional.
NONTON PERTANDINGAN BOLA GRATIS , KLIK DISINI !!!

