Detik-Detik Enam Prajurit TNI Evakuasi Warga Saat Kerusuhan Elelim Papua, Dapat Serangan Panah Beracun dan Molotov
Daripada mengambil tindakan yang represif, mereka lebih memilih untuk mengutamakan keselamatan warga Papua yang terjebak dalam situasi tersebut.
Enam prajurit TNI terlibat dalam proses evakuasi guru dan warga di Kampung Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada tanggal 16 September 2025. Mereka berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak di tengah kerusuhan, di mana massa sempat mengepung mereka.
Menurut keterangan Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi, "Mereka harus menghadapi serangan panah beracun serta lemparan bom molotov yang menyebabkan beberapa orang mengalami luka bakar maupun luka akibat panah." Dalam situasi yang sangat berbahaya ini, para prajurit tetap menunjukkan sikap profesional yang tinggi.
Alih-alih menggunakan kekerasan, para prajurit lebih memilih untuk mengutamakan keselamatan warga Papua yang terjebak.
"Tindakan tersebut akhirnya membuka jalur evakuasi hingga seluruh guru dan warga berhasil diamankan," tambah Kolonel Agung. Hal ini menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Kepala Distrik Elelim, Lukas Kepno, juga memberikan apresiasi terhadap tindakan prajurit TNI. Menurutnya, tanpa kehadiran aparat, situasi bisa menjadi lebih buruk dan jumlah korban bisa meningkat.
"Kami menyaksikan sendiri bagaimana prajurit menjaga kami di tengah situasi yang genting. Mereka tidak membalas serangan dengan kekerasan, justru melindungi guru dan warga agar tetap selamat. Itu adalah tindakan yang sangat manusiawi dan patut dihargai," ujar Lukas Kepno.
Diserang Panah
Ulasan positif juga disampaikan oleh Maria Matuan, yang mewakili guru SD Negeri Elelim. "Kami sangat ketakutan ketika massa mengepung sekolah. Panah-panah berterbangan, kaca jendela pecah akibat serangan molotov, dan kami tidak tahu apa yang harus dilakukan," ungkap Maria.
"Pada saat itu, enam prajurit TNI datang untuk melindungi kami. Mereka berdiri di depan pintu, berusaha menenangkan kami, dan akhirnya membawa kami keluar dengan selamat. Kami merasa sangat terjaga," tambahnya.
Isu SARA
Agung menyatakan bahwa kejadian di Elelim menjadi pengingat akan betapa mudahnya isu SARA memicu konflik di Papua.
Meskipun dikelilingi oleh massa, sikap prajurit TNI yang tetap humanis dan profesional mencerminkan komitmen TNI untuk selalu melindungi masyarakat serta menjaga persatuan bangsa.
TEBAK SKOR BOLA BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!