Ratusan Siswa di Sragen Keracunan MBG, Pemprov Jateng Sebut SPPG Sudah Kena Sanksi
SPPG Mitra Mandiri Gemolong 1 telah diliburkan dua hari untuk kemudian dilakukan penyelidikan.
Tim satuan tugas (satgas) percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Jawa Tengah sedang mendalami peristiwa keracunan massal yang dialami para siswa dan guru SDN 4 Gemolong Sragen. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng sekaligus anggota Satgas Percepatan MBG, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan saat ini kasus tersebut sedang ditangani tim khusus.
"Benar ada kejadian tersebut. Jumlah yang keracunan 196 siswa, sisanya ada beberapa guru. Tapi belum tentu penyebabnya MBG. Karena logikanya kalau gurunya ikut makan bukan dari menu MBG karena MBG peruntukannya untuk siswa," kata Sujarwanto, Rabu (13/8).
Sedangkan bagi SPPG Mitra Mandiri Gemolong 1 yang berwenang mendistribusikan MBG ke sekolahan tersebut, saat ini telah dijatuhi hukuman. Adapun SPPG Mitra Mandiri Gemolong 1 telah diliburkan dua hari untuk kemudian dilakukan penyelidikan.
"Kita liburkan dua hari SPPG-nya. Sambil tim BGN juga ikut menyelidiki. Para siswa sempat dibawa ke puskesmas. Tapi kami pastikan tidak ada yang menjalani rawat inap," jelasnya.
Sebelumnya, ratusan siswa di SD dan SMP di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengalami keracunan massal diduga akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan pada Senin (11/8/2025).
Berdasarkan data terakhir, ada 251 orang yang mengalami keracunan massal. Korban keracunan tersebut merupakan siswa SMP Negeri 3 Gemolong atau SBI dan SDN 4 Gemolong. Mereka mengkonsumsi MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mitra Mandiri Gemolong 1 beralamat di Jalan raya Gemolong Sragen Km 2, Klentang 008 Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen (Yayasan Masjid Miftahussalam Riftah).
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!