5 Strategi Kaya Tanpa Kerja, Cocok Buat yang Mau Pensiun Dini
Menjadi kaya tanpa bekerja bukan lagi mimpi jika berani berinvestasi dan membangun penghasilan pasif sejak usia muda.
Dulu, menjadi kaya tanpa harus bekerja menjadi mimpi yang terlalu indah untuk jadi kenyataan.
Tapi di era digital dan teknologi seperti sekarang, hal tersebut bisa saja terjadi, dan bahkan sudah dijalani oleh banyak orang.
Orang-orang itu sudah tidak lagi bergantung pada pekerjaan tetap, tetapi memanfaatkan aset dan strategi keuangan yang cerdas.
Semua orang bisa mewujudkan impian itu. Namun untuk bisa mencapainya, harus melalui perjalanan panjang yang tidak bisa dilakukan secara instan.
Cara Menjadi Kaya dan dapat Penghasilan Tetap Tanpa Bekerja
Menikmati hidup tanpa bekerja selama 8 jam per hari, bisa diwujudkan bila mampu menahan belanja impulsif dan menabung secara agresif di usia muda.
Berikut beberapa cara menjadi kaya tanpa harus bekerja:
1. Nabung di Usia Muda
Semua orang bisa menjadi kaya dan tetap mendapatkan penghasilan bulanan tanpa bekerja jika mampu menabung secara agresif di usia muda.
Langkah ini bisa sukses dilakukan jika menerapkan disiplin menabung dan menahan ego untuk belanja impulsif.
Memang terasa berat, tetapi dampaknya, Anda bisa mengajukan pensiun dini, bahkan di usia 30 tahun.
2. Jadi Pewaris Keluarga Kaya
Jalur yang satu ini hanya berlaku untuk mereka yang terlahir dari keluarga kaya yang memiliki warisan dalam jumlah besar.
Secara alami tercatat sebagai anggota keluarga, secara otomatis membuat Anda berpotensi mendapatkan warisan yang besar.
Meski bisa mendapatkan harta warisan, tetapi pewaris tetap harus bisa mengelola warisan tersebut agar terus berkembang.
3. Investasi Saham
Bagi yang terlahir dari keluarga sederhana, bisa menjadi kaya dan mendapat penghasilan tambahan jika bersedia dan mau menabung secara agresif di usia muda.
Biar tabungan terus berkembang, cobalah investasikan uang itu ke investasi saham.
Saham akan memberikan dua pendapatan pasif dengan nominal yang cukup besar, mulai dari:
Capital Gain: Beli saham di harga murah dan menjualnya di harga tinggi.
Dividen: Pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.
Perlu diingat, investasi saham masuk kategori “high risk” atau penuh risiko.
Supaya tabungan tidak hilang, berinvestasi lan ke perusahaan besar yang keuangannya sudah stabil dan kredibilitasnya baik.
4. Obligasi atau Deposito Berjangka
Obligasi dan deposito berjangka menjadi penghasilan pasif yang diandalkan kalangan menengah hingga atas.
Bagi yang belum tahu, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah.
Dalam praktiknya, nasabah bertindak sebagai investor yang meminjamkan uang ke pemerintah. Sebagai gantinya, investor akan menerima pembayaran bunga secara berkala.
Besaran bunga obligasi bervariasi tergantung produknya. Namun rata-rata memberikan bunga hingga 6,5 persen per tahun.
Dengan kata lain, bila Anda membeli obligasi senilai Rp100 juta dengan kupon 6,5 persen per tahun, bisa mendapatkan kupon bersih per tahun Rp5.850.000 atau Rp487.500 per bulan.
Sedangkan deposito adalah simpanan di bank dengan jangka waktu tertentu. Investasi ini akan mengunci sejumlah uang untuk periode tertentu dan bunga yang tetap.
Setelah periode berakhir, nasabah bisa mengambil uang pokok beserta mendapatkan bunga.
Namun besaran bunga deposito relatif lebih rendah, sekitar 3,50 persen per tahun.
Maka bila berinvestasi deposito sebesar Rp100 juta, akan menerima bunga bersih per tahun sekitar Rp2.800.000 atau Rp233.33 per bulan.
5. Bangun Kontrakan atau Kos-Kosan
Bisnis Kontrakan atau kos-kosan menjadi bisnis dan investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.
Modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis ini memang sangat besar, mulai dari ratusan juta rupiah hingga miliaran.
Namun setiap bulannya, pemilik kontrakan atau kos-kosan akan menerima bayaran bulanan atau tahunan dari penyewa.
Ini artinya, semakin banyak jumlah kamar yang disewakan, semakin besar pula pendapatan pasif yang diterima.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!
