Cegah Pemalsuan, Bulog Siapkan Hologram untuk Karung SPHP
Kepolisian sebelumnya membongkar kasus pengoplosan beras yang dijual dengan merek Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dan beras premium.
Kepolisian Daerah Riau membongkar praktik curang pengoplosan beras yang dijual dengan merek Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dan beras premium di Jalan Sail, Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.
Dalam kasus tersebut, polisi menyita sembilan ton beras oplosan yang dikemas ulang seolah-olah berasal dari Bulog atau beras premium.
Menyikapi kejadian tersebut, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan kasus tersebut tak melibatkan beras asli Bulog menjadi oplosan, melainkan beras biasa yang dikemas ulang dengan karung bekas SPHP.
Pelaku, katanya, membeli karung bekas SPHP, lalu mengisinya dengan beras harga murah dan menjual dengan harga jauh lebih tinggi.
Rizal mengatakan, sebagai tindaklanjut pihaknya mengambil langkah serius buntut dari pemalsuan ini. Dia menyebut akan menerapkan sistem identifikasi khusus berupa hologram yang ditempel pada karung beras SPHP.
“Nanti dari Direktur Pengadaan akan menambahkan hologram kah, atau Id-Id khusus kah, atau semacam kalau dulu ada semacam kertas yang ditempel di dalam itu. Sehingga nanti para pembeli beras SPHP itu yakin, oh ini beras betul-betul asli, berasnya bulog,” tutur Rizal kepada wartawan di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/7/2025).
Menurutnya langkah ini juga menjadi antisipasi dari maraknya karung SPHP yang dijual di pasaran. Termasuk, beredarnya karung yang dijual bebas di e-commerce, atau perdagangan elektronik.
“Contoh tadi saya sudah lihat di Tokopedia aja ada yang jual karung SPHP itu, bahaya itu,” sebutnya.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!