Header Ads

Header ADS

Tanggul Jebol Akibat Hujan Lebat, Sejumlah Rumah Warga Tergenang Air 20-40 Centimeter

 


Genangan terjadi setelah dua tanggul jebol akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (21/10), menyebabkan aktivitas warga.


Sejumlah desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 40 sentimeter. Genangan terjadi setelah dua tanggul jebol akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (21/10), menyebabkan aktivitas warga terganggu dan sebagian terpaksa mengungsi.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan tanggul yang jebol berada di Desa Ketitangwetan pada Kamis (23/10). Akibatnya, aliran air dari sungai Widodaren meluber hingga pemukiman warga.


"Jebol kurang lebih 8 meter. dampaknya terjadinya banjir di Desa Raci," kata Martinus, Jumat (24/10).


Banjir di Desa Raci meliputi bervariatif di antara 20-40 cm. Adapun sebaran berada di RT 2 RW 2, RT 3 RW 2, RT 4 RW 2, RT 2 RW 1, RT 3 RW 1, RT 4 RW 1, dan RT 5 RW 1.


"Luapan air sungai Ketitangwetan juga mengakibatkan limpasan air di Pantura. Tapi, kondisi saat ini air sudah mulai surut," ungkapnya.


Ada juga tanggul di Desa Ngening juga ikut jebol pada Jumat (24/10) dini hari. Imbasnya, air dari aliran sungai widodaren ikut meluber hingga pemukiman warga.


"Kalau ini jebolnya kurang lebih 6 meter. Dampaknya banjir di area persawahan dan sebagian permukiman di Desa Ketitangwetan," ujarnya.


Terkait penyebab jebolnya dua tanggul itu, karena hujan lebat sejak Selasa di wilayah Jaken dan wilayah Batangan Kabupaten Pati. Hinya menyebabkan aliran sungai widodaren tidak mampu menampung besarnya debet air.


"Jadi pennyebab tanggul-tanggul jebol di dua titik tersebut," jelasnya.


BPBD Pati juga mencatat laporan banjir akibat hujan deras di desa lain, yakni:

- Desa Sumberan: RT 05 RW 01 dengan ketinggian air di area jalan sekitar 10-30 cm. Jumlah rumah terdampak 17 rumah.


- Desa Mojoluhur: RT 03 RW 03 dengan ketinggian air 10-50 cm di area pemukiman dan jalan desa di akibatkan limpasan sungai kiriman dari Desa Sumberan. Jumlah rumah terdampak sebanyak 19 rumah.


"Desa sumberan air sudah surut, tidak ada material lumpur. Tapi untuk Desa Mojoluhur sampai sore ini air masih menggenang," katanya.


NONTON PERTANDINGAN BOLA GRATIS , KLIK DISINI !!!



Diberdayakan oleh Blogger.