Header Ads

Header ADS

Sosok Lukmanul Hakim, Ulama Jadikan Sertifikasi Halal Senjata bagi UMKM Kini Telah Berpulang

 


Ungkapan duka cita ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan kontribusi Lukmanul Hakim dalam organisasi serta masyarakat.


Kabar duka datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Bidang Ekonomi, Lukmanul Hakim meninggal dunia. Berita tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, yang mengonfirmasi bahwa Lukman wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, pada Selasa, 30 September 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.


"Atas nama Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita doakan Beliau akhir hayatnya husnul khatimah, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata Amirsyah di Jakarta.


Ungkapan duka cita ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan kontribusi Lukmanul Hakim dalam organisasi serta masyarakat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini.


Pandangan Amirsyah terhadap Lukmanul Hakim

Buya Amirsyah mengenang Lukman sebagai sosok yang berperan penting dalam MUI, khususnya sebagai Ketua Bidang Ekonomi serta Ketua Lembaga Wakaf MUI. Almarhum juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama LPPOM MUI selama hidupnya.


"Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah bagi beliau. Diharapkan keluarga nanti bisa meneladani kiprah beliau," ujar Buya Amirsyah.


Ia menekankan bahwa MUI sangat merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian Lukman.


Sebelum meninggal, Lukman terlibat sebagai Ketua Pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) XI MUI yang dijadwalkan berlangsung pada 20-23 November 2025 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Dalam kesempatan itu, Buya Amirsyah juga mendoakan agar Almarhum Kiai Lukman diampuni segala dosanya dan diterima di sisi Allah Swt.


Kehilangan ini menjadi momen refleksi bagi MUI untuk terus melanjutkan perjuangan dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh Lukman semasa hidupnya.


Dukung Perekonomian Masyarakat

Lukmanul Hakim diakui sebagai seorang intelektual Muslim yang berkomitmen untuk memperjuangkan ekonomi umat, terutama dalam kajian wakaf produktif serta isu-isu terkait kedaulatan pangan dan energi. Dalam Sidang Tahunan Ekonomi Umat 2025, ia menekankan bahwa kedaulatan pangan dan energi merupakan dua isu strategis yang akan direkomendasikan resmi oleh MUI kepada pemerintah.


Di tahun-tahun sebelumnya, Lukmanul Hakim juga berupaya agar produk lokal unggulan dijadikan prioritas dalam sistem distribusi pangan, sebagai langkah menuju kemandirian ekonomi umat. Selain itu, ia juga aktif dalam memperjuangkan isu sertifikasi halal yang dianggapnya sebagai instrumen penting untuk memberdayakan UMKM.


Ia menyatakan bahwa sertifikasi halal adalah 'satu-satunya pilihan' untuk memperkuat ekonomi umat, agar UMKM tidak hanya fokus pada keuntungan duniawi, tetapi juga pada nilai-nilai kehalalan.


Lebih jauh, Lukmanul Hakim mendorong pesantren untuk berperan sebagai penggerak ekonomi daerah melalui kolaborasi strategis, sebuah visi yang diyakininya dapat memperkuat basis ekonomi umat dari tingkat bawah.


Selama hidupnya, ia dikenal sebagai ulama yang tidak hanya memberikan kritik, tetapi juga mencari solusi yang konkret. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan bahwa sekadar berbicara tidaklah cukup, melainkan tindakan nyata harus segera dilakukan.


TEBAK SKOR BOLA BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!



Diberdayakan oleh Blogger.