Header Ads

Header ADS

Tragis, KLM Maryam Indah Terbakar di Laut Banggai: 1 Tewas, 2 ABK Hilang dalam Insiden Dini Hari

 


Insiden tragis menimpa KLM Maryam Indah terbakar di perairan Banggai, Sulawesi Tengah, menyebabkan satu ABK tewas dan dua lainnya hilang. Bagaimana tim SAR mengevakuasi korban?


Tim SAR gabungan mengevakuasi ABK KLM Maryam Indah yang terbakar. Insiden tragis ini terjadi di perairan Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada dini hari Sabtu, 13 September.


Kebakaran KLM Maryam Indah, kapal pengangkut kopra, dilaporkan pukul 00.59 WITA. Kepala Basarnas Palu, Moh Rizal, segera mengerahkan tim SAR dari Pos SAR Luwuk menggunakan KN SAR Bhisma.


Tim tiba di lokasi sekitar pukul 01.30 WITA dan langsung membantu memadamkan api. Mereka juga berupaya mengevakuasi para ABK yang terjebak dalam musibah ini.


Kronologi Evakuasi dan Korban Insiden

Tim SAR gabungan tiba di lokasi sekitar pukul 01.30 WITA, langsung menghadapi kobaran api besar. Upaya pemadaman segera dilakukan karena muatan kopra sangat mudah terbakar. Proses ini memakan waktu cukup lama untuk mengendalikan api dan menyelamatkan kapal.


Pada pukul 01.44 WITA, tim SAR berhasil mengevakuasi tiga ABK dari KLM Maryam Indah. Dua orang, Landesa dan Marten, ditemukan selamat dan dilarikan ke RS Luwuk untuk penanganan medis. Namun, satu ABK lainnya, La Anto, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.


Dari total lima ABK, dua orang lainnya, La Alami dan La Hamid, masih dinyatakan hilang. Pencarian terhadap kedua korban ini menjadi prioritas utama tim SAR setelah evakuasi awal. Operasi SAR terus difokuskan pada area sekitar lokasi kejadian.


Meskipun api mulai mengecil sekitar pukul 04.00 WITA, kapal KLM Maryam Indah perlahan mulai tenggelam. KN SAR Bhisma kemudian melanjutkan operasi pencarian pada pukul 05.05 WITA. Mereka berupaya menemukan dua korban yang belum ditemukan di perairan tersebut.


Dukungan Operasi SAR Gabungan

Operasi penyelamatan insiden KLM Maryam Indah terbakar ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak. Basarnas Palu bertindak sebagai koordinator utama dalam upaya pencarian dan pertolongan. Mereka mengerahkan sumber daya maksimal untuk menanggulangi keadaan darurat ini secara efektif.


Dukungan signifikan datang dari personel Polres Luwuk dan prajurit TNI-AL yang turut serta dalam operasi. Kehadiran mereka memperkuat tim di lapangan, baik dalam aspek keamanan maupun dukungan logistik. Sinergi antarlembaga sangat vital dalam situasi darurat seperti ini.


Selain itu, personel Syahbandar dan petugas Pelabuhan Luwuk juga memberikan bantuan penting. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat turut terlibat aktif dalam penanganan insiden. Bahkan, masyarakat sekitar juga memberikan dukungan moral dan bantuan yang diperlukan.


Moh Rizal menegaskan bahwa operasi SAR akan terus berlanjut hingga seluruh korban ditemukan. "Operasi SAR terus dilaksanakan hingga seluruh korban ditemukan," ujarnya, memastikan komitmen penuh. Perkembangan informasi terkini akan selalu dilaporkan secara berkala kepada publik.


TEBAK SKOR BOLA BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!



Diberdayakan oleh Blogger.