Siap Lawan Kriminalisasi, Abraham Samad Hadiri Pemeriksaan Saksi Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Abraham Samad tak sendiri, ia turut ditemani eks Ketua KPK Saut Situmorang, pengacara senior Todung Mulia Lubis.
Mantan Ketua KPK Abraham Samad hadiri pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus tudingan ijazah palsu presiden ketujuh, Joko Widodo atau Jokowi.
Abraham Samad tak sendiri, ia turut ditemani eks Ketua KPK Saut Situmorang, pengacara senior Todung Mulia Lubis, eks Sekretaris BUMN Said Didu. Juga, simpatisan yang datang membawa kentongan dan poster bergambar wajah Abraham Samad.
"Hari ini saya memenuhi panggilan sebagai saksi. Dan sebagai warga negara, panggilan pertama ini saya datang untuk memenuhi panggilan ini agar supaya masyarakat lihat bahwa kita memberi contoh kepada masyarakat bahwa tidak ada satupun warga yang mempunyai privilege terhadap hukum. Equal justice under law, equal before the law," kata dia kepada wartawan, Rabu (13/8).
Samad mengatakan, seluruh isi podcast-nya bersifat edukasi, diskusi, dan memberi pencerahan kepada publik tentang hak dan kewajiban warga negara.
"Podcast saya bukanlah berisi podcast yang berisi konten-konten yang tidak berpendidikan atau konten-konten yang sifatnya entertain. Kira-kira seperti itu," ujar dia.
Lawan Kriminalisasi
Karenanya, dia menilai pemanggilannya bukan berkaitan dengan persoalan pribadi, melainkan menyangkut masa depan kebebasan berpendapat dan demokrasi di Indonesia.
"Oleh karena itu, kalau apa yang selama ini saya lakukan lewat podcast dianggap sesuatu yang punya nilai pidana, sehingga saya dipanggil, maka ini adalah salah satu bentuk kriminalisasi terhadap pembungkaman kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi," ucap dia.
Dia menilai proses hukum yang berjalan berpotensi mempersempit ruang demokrasi. "Ini mengancam demokrasi kita," ucap dia.
Samad menyatakan siap melawan jika pada akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Kalau misalnya saja aparat hukum ini membadi buta, ya membadi buta menangani kasus pidana ini, maka saya pasti akan melawannya. Sampai kapanpun juga. Karena menurut saya, ini bukan tentang saya, tapi tentang nasib seluruh rakyat Indonesia," tandas dia.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!