Profil Xi Jinping (Presiden China): Karier, Bisnis, Kekayaan, dan Fakta Menarik
Xi Jinping adalah Presiden Republik Rakyat Tiongkok yang telah menjabat sejak 2013 dan kini memasuki masa jabatan ketiganya sejak 10 Maret 2023.
Xi dikenal sebagai pemimpin yang memiliki pengaruh sangat kuat dalam berbagai aspek pemerintahan, mulai dari kebijakan ekonomi, hubungan luar negeri, hingga urusan militer.
Biodata Xi Jinping
Nama lengkap: Xi Jinping
Nama panggilan: Xi
Tempat, tanggal lahir: Beijing, China, 15 Juni 1953
Zodiak: Gemini
Agama: -
Orang tua: Xi Zhongxun dan Qi Xin
Pasangan: Peng Liyuan
Anak: Xi Mingze
Berat badan: -
Tinggi badan: -
Media sosial: -
Pekerjaan: Presiden China, Sekretaris Jenderal PKC, Ketua Komisi Militer Pusat
Perjalanan Karier Xi Jinping
Xi Jinping dilahirkan dalam keluarga elite revolusioner. Ayahnya, Xi Zhongxun, adalah veteran Partai Komunis dan pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri.
Namun, keberuntungan politik keluarga mereka berubah pada tahun 1962 ketika ayahnya disingkirkan dan dipenjara menjelang pecahnya Revolusi Kebudayaan.
Di usia 15 tahun, Xi Jinping dikirim ke desa Liangjiahe yang terpencil sebagai bagian dari program pendidikan ulang oleh negara.
Di sana ia menghabiskan sekitar tujuh tahun menjalani kehidupan sederhana sebagai buruh tani, menggali sumur, dan tinggal di gua.
Alih-alih membenci Partai, pengalaman keras itu justru mengasah ketahanan mentalnya dan memperkuat komitmen politiknya.
Tahun 1974, Xi diterima sebagai anggota resmi Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Tsinghua jurusan Teknik Kimia, dan memperdalam teori Marxisme di jenjang pascasarjana.
Karier birokratnya dimulai dengan posisi sebagai sekretaris partai di Provinsi Hebei pada tahun 1982.
Setelah meniti karier selama puluhan tahun, Xi Jinping ditunjuk sebagai penjabat gubernur Provinsi Fujian pada tahun 1999, lalu dilantik penuh setahun kemudian.
Selama menjabat, ia dikenal mendorong kerja sama ekonomi lintas selat dengan Taiwan dan memperkuat pembangunan wilayah pesisir.
Pada tahun 2002, Xi Jinping dipindahkan ke Provinsi Zhejiang sebagai pemimpin partai sekaligus gubernur.
Di sana, Xi memimpin transformasi infrastruktur industri daerah yang dikenal padat usaha kecil menengah, dan fokus pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Pada awal 2007, ketika muncul skandal politik di Shanghai, Xi Jinping ditugaskan ke kota itu untuk memulihkan kepercayaan publik dan stabilitas partai.
Meskipun masa jabatannya singkat, kiprahnya mendapat perhatian luas di kalangan elite partai.
Tak lama setelah itu, pada Oktober 2007, Xi Jinping dipromosikan sebagai anggota Komite Tetap Politbiro, yang merupakan struktur tertinggi dalam PKT yang beranggotakan sembilan orang.
Pada Maret 2008, Xi Jinping diangkat sebagai Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok.
Dalam posisi ini, ia menangani diplomasi, konservasi lingkungan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Dua tahun kemudian, pada Oktober 2010, ia memperoleh posisi strategis sebagai Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC), lembaga yang mengontrol militer.
Pada Kongres ke-18 PKT tahun 2012, Xi Jinping resmi menggantikan Hu Jintao sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis dan juga mengambil alih posisi Ketua CMC.
Dengan dua posisi ini, ia menguasai partai dan militer sekaligus. Setahun kemudian, pada 14 Maret 2013, Xi Jinping dilantik sebagai Presiden Tiongkok oleh Kongres Rakyat Nasional.
Setelah masa jabatan pertamanya berakhir pada tahun 2018, Xi Jinping memperpanjang kekuasaannya dengan menghapus batas dua periode masa jabatan presiden dari konstitusi.
Puncaknya, pada Kongres PKT tahun 2022, Xi Jinping kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal untuk ketiga kalinya, yang menjadikannya satu-satunya pemimpin pasca-Mao Zedong yang berhasil mengamankan tiga periode kepemimpinan penuh.
Pengukuhan resmi sebagai Presiden untuk periode ketiganya diumumkan dalam sidang legislatif tahunan pada Maret 2023.
Dengan konsolidasi kekuasaan seperti itu, Xi Jinping kini dianggap sebagai pemimpin paling dominan dalam sejarah Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Fakta-Fakta Menarik Xi Jinping
Berikut adalah fakta-fakta menarik yang wajib Anda ketahui tentang Xi Jinping:
Presiden tiga periode: Xi Jinping menjadi pemimpin pertama Tiongkok yang menjabat sebagai Presiden untuk tiga periode berturut-turut sejak reformasi era Deng Xiaoping, setelah menghapus batas masa jabatan pada tahun 2018.
Istri selebritas: Xi menikah dengan Peng Liyuan, seorang penyanyi soprano militer terkenal yang berpangkat Mayor Jenderal dan sering tampil dalam acara nasional sebelum menjadi ibu negara.
Putri belajar di Harvard: Anak semata wayangnya, Xi Mingze, menempuh pendidikan di Universitas Harvard dengan identitas yang dirahasiakan demi alasan keamanan.
Gaji dan Kekayaan Xi Jinping
Berdasarkan data dari Celebrity Net Worth, kekayaan pribadi Xi Jinping diperkirakan hanya sekitar US$1 juta atau setara Rp16 miliar.
Sedangkan untuk gaji tahunan sebagai Presiden China, Xi Jinping menerima gaji sebesar US$22 ribu atau sekitar Rp350 juta.
Meski demikian, banyak laporan investigatif dari media internasional menyebut, bahwa keluarga besar Xi Jinping memiliki akses terhadap kekayaan jauh lebih besar.
Melalui kepemilikan tidak langsung, kerabat Xi Jinping termasuk kakak dan iparnya, diduga terlibat dalam jaringan bisnis bernilai miliaran yuan di sektor-sektor strategis, seperti properti, teknologi, dan keuangan.
Meskipun tidak ada bukti yang secara langsung mengaitkan Xi dengan aset-aset tersebut, keterbatasan transparansi dan kontrol informasi yang ketat dari pemerintah membuat sulit untuk mengonfirmasi nilai kekayaan sesungguhnya yang berada di lingkaran dalam keluarga Xi.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!