Gubernur Pramono Anung Blak-blakan Soal Macet TB Simatupang: Memang Parah
Gubernur DKI Pramono Anung sebut macet di TB Simatupang bak mimpi buruk. Pemprov janji perkecil bedeng proyek dan tertibkan ‘pak ogah’.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, blak-blakan mengakui kemacetan parah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sudah seperti mimpi buruk bagi warga.
Ia bahkan turun langsung untuk mengecek kondisi lalu lintas di kawasan tersebut yang semakin padat akibat proyek galian di sepanjang jalan.
“Tanggal 16 kemarin saya sengaja mencoba, saya bersama sopir berdua saja. Memang parah. Kondisi lapangannya sangat sulit,” kata Pramono lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @pramonoanungw, Rabu (20/8).
Pramono menilai sebagian area proyek, seperti bedeng yang dipasang di pinggir jalan, bisa diperkecil agar lajur kendaraan tidak semakin menyempit.
“Beberapa pekerjaan itu sebenarnya bedengnya bisa dikecilin. Kalau perlu Gubernur tanda tangan, saya tanda tangan,” tegasnya.
Soroti Keberadaan “Pak Ogah”
Selain itu, Pramono juga menyoroti keberadaan “pak ogah” yang kerap mengatur lalu lintas secara ilegal di kawasan tersebut. Ia meminta penertiban segera dilakukan oleh lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Dinas Perhubungan, Satpol PP itu nampak di permukaan. Saya tidak mau di lapangan ada lagi ‘pak ogah-pak ogah’. Enggak boleh ada lagi. Mohon Satpol PP dan sebagainya untuk ditertibkan,” ujarnya.
Lebih jauh, Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bertanggung jawab penuh atas kemacetan yang terjadi di TB Simatupang. Ia meminta jajarannya memberikan informasi jelas kepada masyarakat, termasuk imbauan untuk menggunakan transportasi umum.
“Itu menunjukkan bahwa kita bertanggung jawab. Sejak awal harus disampaikan ke masyarakat, kalau lewat sini pasti macet. Dan kita imbau untuk naik transportasi umum. Itu perlu terus disampaikan,” tutupnya.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!
.png)
