Header Ads

Header ADS

Bentrokan Antarwarga di Ambon, Seorang Pelajar Diduga Jadi Pemicu

 


Pertikaian antarwarga di Hunuth, Kota Ambon, terjadi akibat masalah perkelahian di kalangan siswa yang mengakibatkan satu orang kehilangan nyawa.


Polisi berhasil menangkap pelaku utama bentrokan antarwarga di Hunuth, Kota Ambon, yang menewaskan seorang siswa dan memicu kerusuhan besar.


Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni mengatakan, pelaku berinisial IS (19), seorang pelajar SMKN 3 Ambon, diamankan di rumahnya di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (21/8).


“Pelaku sudah kita amankan, saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Imam.


Kerusuhan bermula dari perkelahian antarsiswa yang berujung pada penikaman. IS disebut sebagai pelaku yang menikam korban hingga meninggal dunia.


Insiden itu memicu kemarahan warga dan berkembang menjadi bentrokan lebih luas. Akibat kerusuhan, tercatat 35 rumah terbakar dan rusak, serta 636 orang harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman.


Dalam penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu set seragam sekolah milik pelaku dan sebilah senjata tajam yang digunakan untuk menusuk korban. 


Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan terkait kemungkinan adanya pihak lain yang turut memprovokasi dan memperluas bentrokan.


Identitas pelaku pembakaran telah diketahui

Selain itu, pihak kepolisian telah mengidentifikasi para pelaku yang terlibat dalam pembakaran rumah dan akan segera mengambil tindakan hukum.


"Kami telah mengumpulkan berbagai bukti, saksi, serta video yang beredar terkait pembakaran untuk segera menangkap para pelaku," jelasnya.


Penanganan kasus ini menjadi prioritas utama agar konflik tidak meluas dan menimbulkan keresahan di masyarakat.


Kepolisian juga aktif melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat, raja negeri, tokoh agama, dan pemerintah setempat untuk menjaga situasi tetap kondusif.


"Kami tidak hanya akan menindak pelaku, tetapi juga mengambil langkah persuasif dengan melibatkan semua pihak, agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang," tambahnya.


Wakapolda menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Ambon.


Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu atau ajakan yang dapat memicu konflik sosial.


"Proses hukum tetap berjalan. Kami meminta seluruh warga Ambon untuk menahan diri dan mempercayakan penyelesaian masalah kepada pihak berwenang," tuturnya.


TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!



Diberdayakan oleh Blogger.