Ketegangan Thailand-Kamboja, Amelia Anggraini Serukan Indonesia Siapkan Langkah Antisipatif!
Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan langkah antisipatif terkait eskalasi konflik yang semakin meningkat antara Thailand dan Kamboja.
Menurutnya, sistem deteksi dini regional harus diperkuat untuk mencegah konflik bilateral tersebut berkembang menjadi perang terbuka yang dapat merembet ke negara lain.
"Stabilitas kawasan adalah aset strategis bagi pembangunan nasional dan keamanan negara. Jangan sampai konflik bilateral negara tetangga berkembang menjadi konflik terbuka yang bisa merembet ke negara lain," tegas Amelia, Jumat (24/7), di Jakarta.
Amelia menambahkan bahwa Indonesia harus memanfaatkan jalur diplomasi damai, baik secara bilateral maupun dalam kerangka ASEAN, untuk mendorong kedua negara menahan diri, membuka dialog, dan mencari solusi damai. "Di sinilah kepemimpinan Indonesia diuji, bukan hanya sebagai penengah, tetapi juga sebagai penjaga perdamaian regional," ujarnya.
Dengan pengalaman panjang Indonesia sebagai juru damai, seperti saat menyelesaikan konflik Kamboja pada akhir 1980-an dan krisis Rakhine di Myanmar, Amelia percaya Indonesia mampu memainkan peran penting dalam menstabilkan kawasan.
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya koordinasi dengan negara-negara ASEAN lainnya, serta mempersiapkan skenario evakuasi warga negara Indonesia (WNI) jika situasi di kawasan semakin memburuk. "Termasuk dampak yang ditimbulkan terutama soal arus pengungsi, bauran ideologi dan faktor ekonomi," katanya.
Sebagai negara terbesar di ASEAN dan pendiri utama organisasi tersebut, Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk terus menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Amelia juga menilai ketegangan antara Thailand dan Kamboja saat ini berpotensi mengganggu perdamaian regional dan dapat mengancam kerja sama ASEAN yang selama ini dibangun atas dasar konsensus dan non-konfrontasi. (*/ant)
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!