Header Ads

Header ADS

Genjot Rumah Subsidi, BP Tapera Dapat Tambahan Anggaran Rp16,5 T

 


Anggaran tambahan sebesar Rp16,5 triliun telah disiapkan untuk peningkatan kuota FLPP dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit pada tahun ini.


Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mendapat peningkatan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit pada tahun ini.


Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan anggaran tambahan sebesar Rp16,5 triliun telah disiapkan, sehingga total anggaran FLPP mencapai Rp35,2 triliun.


“DIPA-nya naik menjadi Rp35,2 triliun atau naik Rp16,5 triliun. Itu terkait FLPP,” katanya di kantor BP Tapera, Rabu (16/7/2025).


Dia mengatakan bahwa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) masih dalam proses finalisasi di Kemenkeu terkait penambahan kuota ini.


“PMK sedang onggoing proses di Kementerian Keuangan dan kita terus berkoordinasi dan kita juga sudah diminta datanya mudah-mudahan dalam waktu dekat,” ujar Heru.


Berdasarkan data BP Tapera, realisasi rumah subsidi hingga 16 Juli 2025 telah mencapai 129.773 unit, meningkat 50,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait optimistis target 350.000 unit KPR FLPP tahun ini dapat tercapai.


"KPR FLPP adalah program pro-rakyat yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia. Dengan uang muka terjangkau dan angsuran tetap, program ini membantu rakyat memiliki rumah pertama," ucap Maruarar.


Heru Pudyo Nugroho memaparkan, realisasi FLPP triwulan I 2025 mengalami kenaikan signifikan sebesar 1.173,8 persen dibandingkan 2024. Namun, triwulan II turun 15,6 persen karena penyesuaian prioritas masyarakat selama hari raya Idulfitri dan Iduladha.


Secara keseluruhan, realisasi semester I 2025 naik 44,5 persen menjadi 120.976 unit. Adapun progres FLPP per 16 Juli 2025 mencapai 129.773 unit, dengan rincian bulanan: Januari (2.633 unit), Februari (8.797 unit), Maret (42.443 unit), April (29.013 unit), Mei (14.988 unit), dan Juni (23.102 unit). Sementara hingga 16 Juli, tercatat 8.797 unit tambahan.


"Mayoritas penerima FLPP berasal dari kalangan buruh (36.376 orang), guru (4.265 orang), dan tenaga kesehatan (3.921 orang)," jelas Heru.


Dengan berbagai terobosan ini, BP Tapera yakin program FLPP akan terus mendorong akses rumah terjangkau sekaligus menggerakkan sektor properti dan perekonomian nasional.


TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!


Diberdayakan oleh Blogger.