BYD dan Chery Terseret Skandal Subsidi Mobil Listrik di Cina
Dokumen audit tidak secara eksplisit menyebutkan sanksi yang akan dijatuhkan bagi keduanya.
Audit Kementerian Industri Cina mengungkap bahwa dua produsen otomotif ternama, BYD dan Chery, diduga secara tidak sah mengklaim subsidi pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan senilai 53 juta dolar AS dalam kurun waktu lima tahun hingga 2020.
Temuan ini dilaporkan oleh Reuters berdasarkan dokumen resmi yang dirilis pekan lalu. Menurut laporan tersebut, dari total subsidi sebesar 864,9 juta yuan atau 121 juta dolar AS yang diklaim secara tidak sah oleh berbagai produsen mobil, hampir 60 persennya berasal dari BYD dan Chery.
Chery tercatat memiliki 7.663 kendaraan yang tidak memenuhi syarat untuk menerima subsidi, sementara BYD memiliki 4.973 kendaraan bermasalah.
“Kendaraan-kendaraan ini dinilai tidak memenuhi kriteria jarak tempuh minimum yang ditetapkan pemerintah untuk mendapatkan insentif, namun tetap menerima pembiayaan dari negara,” tulis Reuters, dikutip Sabtu (12/7/2025).
Meskipun dokumen audit tidak secara eksplisit menyebutkan sanksi yang akan dijatuhkan, pemerintah Cina sebelumnya telah menegaskan bahwa produsen yang terbukti melanggar wajib mengembalikan dana subsidi yang telah diterima.
Kewajiban pengembalian ini berpotensi menambah beban finansial bagi industri otomotif Cina yang saat ini sedang menghadapi sejumlah tantangan berat, termasuk kelebihan kapasitas produksi, perang harga berkepanjangan yang menggerus keuntungan, serta ketegangan antara pabrikan, dealer, dan pemasok.
Di tengah situasi ini, pemerintah Cina telah berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap praktik penetapan harga dan secara bertahap menghentikan produksi kendaraan yang dinilai tidak efisien.
Subsidi untuk kendaraan energi baru yang mencakup mobil listrik, hybrid, plug in, dan hidrogen, telah menjadi bagian penting dari strategi Cina dalam mendorong transisi energi sejak 2009.
Program ini berhasil mendongkrak penjualan kendaraan ramah lingkungan hingga pada Maret 2024, untuk pertama kalinya, penjualan mobil dengan energi baru berhasil melampaui mobil konvensional berbahan bakar minyak.
Laporan Kementerian Industri juga mengindikasikan bahwa audit terhadap klaim subsidi akan diperluas hingga mencakup tahun 2021 dan 2022. Sejauh ini, baik BYD, Chery, maupun MIIT belum memberikan tanggapan resmi terkait temuan ini.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!