Header Ads

Header ADS

6 Kisah Tragis Ilmuwan yang Tewas karena Inovasinya Sendiri, tapi Ada Satu Karya Abadi Hasil Ciptaan Mereka

 


Berikut adalah enam orang inventor yang meregang nyawa lantaran inovasinya sendiri.


Para penemu biasanya berharap ciptaannya membawa ketenaran dan kekayaan. Sayangnya, sejarah mencatat sejumlah penemu yang justru meregang nyawa akibat karya mereka sendiri. Berikut beberapa kisah paling tragis dan tak lazim dikutip dari ScienceFocus by BBC, Kamis (3/7).


Karel Soucek


Karel Soucek, stuntman asal Ceko, terkenal pada 1984 usai berhasil menaklukkan air terjun Niagara dalam sebuah barrel khusus. Desainnya cerdik: dilengkapi pemberat agar tetap tegak saat jatuh.


Namun hanya beberapa bulan kemudian, Soucek tewas saat mendemonstrasikan barrel peredam benturan versi terbaru. Aksi itu dilakukan di dalam Houston Astrodome. Alih-alih mendarat di air, barrel menghantam sisi tangki. Soucek sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.


Henry Smolinski


Henry Smolinski, insinyur Polandia-Amerika, bermimpi menciptakan mobil terbang. Bersama rekannya, Harold Blake, ia merakit prototipe dengan cara menempelkan sayap dan ekor pesawat Cessna Skymaster ke bodi mobil Ford Pinto.


Uji coba pertama berakhir dengan pendaratan darurat. Namun pada penerbangan kedua tahun 1973, pesawat mobil itu jatuh sesaat setelah lepas landas. Smolinski dan Blake tewas di tempat.


Thomas Midgley Jr


Thomas Midgley Jr dikenal sebagai salah satu penemu yang dampaknya paling merusak bagi lingkungan. Ia menciptakan chlorofluorocarbons (CFC) yang merusak lapisan ozon, dan juga memformulasikan bensin bertimbal yang kemudian dilarang setelah efek racunnya terungkap.


Ironisnya, Midgley Jr sendiri meninggal akibat ciptaannya. Setelah lumpuh karena polio, ia merancang sistem katrol dan tali untuk mengangkat tubuhnya dari tempat tidur. Namun pada 1940, ia tewas terjerat alat itu sendiri.


Sabin Arnold von Sochocky


Sabin Arnold von Sochocky, kimiawan Ukraina, menciptakan cat luminescent berbahan radium—unsur yang ditemukan Marie dan Pierre Curie. Perusahaannya, Radium Luminous Material Corporation, memproduksi jam bercahaya yang populer di AS.


Namun para pekerja perempuan yang mengecat dial jam menderita keracunan radiasi dan menuntut perusahaan. Von Sochocky sendiri meninggal pada 1928 akibat anemia aplastik yang dipicu kerusakan sumsum tulang—penyakit yang juga merenggut nyawa Marie Curie.


Franz Reichelt hingga Henry Winstanley

Franz Reichelt


Franz Reichelt, seorang penjahit Prancis, terinspirasi oleh awal era penerbangan untuk merancang baju parasut bagi pilot. Ia berhasil mengujinya pada boneka, namun terlalu percaya diri pada desainnya.


Pada 1912, ia memutuskan untuk menguji sendiri dengan terjun dari menara Eiffel. Sayangnya, baju parasutnya gagal mengembang. Reichelt tewas hanya dalam hitungan detik.


Meskipun tragis, eksperimen seperti inilah yang membuka jalan bagi pengembangan parasut modern, wingsuit, dan kursi lontar pesawat.


Henry Winstanley


Henry Winstanley, insinyur Inggris, terkenal dengan pembangunan mercusuar lepas pantai pertama di dunia pada 1696. Ia merancang mercusuar di atas karang Eddystone yang berbahaya di pantai Devon, Inggris, setelah dua kapalnya karam di sana.


Begitu yakinnya dengan desain itu, Winstanley bahkan tinggal di mercusuar saat Badai Besar 1703 melanda. Sayangnya, bangunan itu hancur diterjang ombak, dan tak pernah ditemukan lagi jejak Winstanley maupun kelima rekannya.


TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!


Diberdayakan oleh Blogger.