Header Ads

Header ADS

Viral! Siswa Salah Sangka Lengkuas Jadi Ayam, Aduan Lucu ke Prabowo


JAKARTA
- Media sosial kembali dihebohkan dengan unggahan lucu yang melibatkan program makan siang gratis di sekolah. Seorang siswa secara tak sengaja mengira potongan lengkuas dalam makan siangnya sebagai daging ayam. Insiden ini viral setelah video unggahannya menyebar luas di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun @iwi.iiiii20110611 dan dibagikan ulang oleh @dagelanviral, terlihat anak tersebut awalnya senang menerima makan siangnya. Namun, kegembiraannya berubah menjadi kelucuan setelah dia menyadari "daging ayam" itu ternyata lengkuas.

1. Hiburan bagi Warganet Peristiwa ini langsung memancing tawa warganet. Banyak yang ikut bercanda tentang kemiripan antara lengkuas dan daging ayam.

"Padahal sudah senang dapat dagingnya ukuran besar, ternyata zonk hahahaha," tulis akun @rfn_rzk.

"Ini mirip banget kejadian gue pas kondangan, ambil lengkuas, tapi gengsi mau balik ambil lagi. Akhirnya makan aja, hahaha," komentar akun @vrsry_ths.

"Petugasnya juga manusia biasa. Emang lengkuas kadang mirip daging ayam sih, jadi wajar," tulis akun lain @xvr_m*k**p.

2. Warganet Senggol Akun Gerindra Meski dibalut humor, beberapa warganet mengingatkan agar penyelenggara program makan gratis lebih memperhatikan kualitas dan penyajian makanan. Tak sedikit dari mereka yang menandai akun resmi Partai Gerindra dalam komentarnya.

"@gerindra tolong sidak dapurnya. Pastikan porsinya sesuai dan tidak ada penyimpangan. Jangan sampai ada kesalahan kayak gini lagi," tulis akun @scrsky_kzum*.

"Bagus programnya, tapi eksekusinya tolong diperbaiki ya. Jangan sampai anak-anak kecewa lagi," tambah akun @rchmt_dbb0rn**.

Evaluasi untuk Masa Depan Program makan siang gratis bertujuan mulia untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah. Namun, insiden ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat dalam proses penyajian makanan. Diharapkan, pihak terkait bisa melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Lucu tapi tetap jadi pelajaran, yuk, lebih teliti lagi agar program-program bermanfaat ini semakin berkualitas dan tepat sasaran!

Diberdayakan oleh Blogger.