Remaja Bogor Lakukan Perundungan Pukul & Tampar Korban, Malah Santai Main Medsos Pas Videonya Viral

Remaja di Bogor yang melakukan perundungan pada remaja lain

Viral di media sosial, seorang remaja di Bogor ketahuan ngerundung remaja lain dengan maki-maki dan tampar, malah sempat santai main medsos setelah videonya jadi viral.

Kasus seorang wanita remaja di Bogor yang jadi korban perundungan dan videonya tersebar viral sekarang jadi bahan pembicaraan banyak orang.

Pelaku Perundungan di Sukamakmur, Bogor, Terungkap, Sempat Santai Meski Videonya Viral

Pelaku perundungan yang terjadi di Sukamakmur, Kabupaten Bogor, akhirnya terungkap setelah netizen membocorkan identitasnya di media sosial. Meski sudah viral, pelaku sempat terlihat santai dan melanjutkan aktivitas di media sosial.

Kasus ini bermula dari video yang beredar di mana seorang wanita remaja dikeroyok oleh segerombolan gadis di lahan persawahan wilayah Sukamakmur. Dalam video tersebut, korban yang mengenakan baju hitam hanya bisa diam saat dimaki-maki oleh teman-temannya. Korban bahkan sempat meminta maaf, meskipun mendapatkan perlakuan kasar, termasuk tamparan dan cubitan.

Dalam video itu, seorang gadis berjilbab hitam tampak sangat marah pada korban dan menuduhnya telah membicarakan dirinya. Gadis tersebut bahkan menampar pipi korban dan memukul tangan korban, sementara teman-temannya ikut serta dengan tindakan kekerasan lainnya.

Aksi perundungan ini langsung menuai kecaman dari publik, yang merasa geram dengan perlakuan yang diterima korban. Video yang viral ini memicu banyak komentar di media sosial, dengan netizen yang mempertanyakan identitas para pelaku.

Tindak perundungan seperti ini jelas melanggar hukum, baik secara pidana maupun perlindungan hak asasi manusia, khususnya hak anak. Penyebaran video yang berisi kekerasan pun bisa melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang melarang penyebaran konten merugikan tanpa izin.

Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku perundungan ini, untuk memberi efek jera dan mencegah kasus serupa terjadi lagi di masa depan.