Header Ads

Header ADS

Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp41 Miliar untuk Inpres Jalan Daerah Natuna, Buka Keterisolasian Wilayah

 


Pemerintah Pusat mengucurkan dana Rp41 miliar melalui program Inpres Jalan Daerah Natuna untuk membangun akses jalan di Kampung Tua Segeram, proyek ini diharapkan membuka keterisolasian dan meningkatkan ekonomi warga.


Pemerintah Pusat secara resmi mengucurkan dana sebesar Rp41 miliar melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah untuk pembangunan akses jalan vital di Kampung Tua Segeram, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Anggaran besar ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025, dengan pengerjaan proyek yang kini tengah berlangsung secara bertahap.


Proyek pembangunan akses jalan ini menjadi jawaban atas harapan panjang masyarakat setempat yang selama ini sangat bergantung pada transportasi laut untuk aktivitas sehari-hari. Kondisi geografis Natuna yang kepulauan membuat akses darat menjadi krusial, terutama saat musim hujan ketika jalan darat yang ada kerap tidak bisa dilewati, mengganggu mobilitas dan pelayanan dasar.


Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk membuka keterisolasian wilayah Kampung Tua Segeram serta meningkatkan konektivitas darat. Diharapkan, kehadiran jalan baru ini akan membawa dampak positif signifikan bagi kelancaran mobilitas, peningkatan aktivitas ekonomi, dan kemudahan akses pelayanan publik bagi warga Natuna.


Urgensi Pembangunan dan Skema Inpres Jalan Daerah Natuna

Keterisolasian Kampung Tua Segeram di Natuna telah lama menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Natuna. Selama ini, aktivitas warga sangat bergantung pada moda transportasi laut, yang seringkali terkendala oleh cuaca buruk, terutama saat musim hujan. Kondisi jalan darat yang tidak memadai semakin memperparah situasi, menghambat akses terhadap kebutuhan dasar dan layanan publik.


Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Natuna proaktif mengajukan proposal pembangunan akses jalan kepada Pemerintah Pusat. Pengajuan ini dilakukan untuk membuka keterisolasian wilayah melalui pembangunan jalan darat yang representatif, meskipun secara bertahap. Usulan ini kemudian disetujui dan masuk dalam skema Inpres Jalan Daerah.


Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menjelaskan bahwa dana Rp41 miliar ini akan digunakan untuk membangun sekitar 3,5 kilometer dari total kebutuhan jalan. “Jalan itu kita usulkan ke pemerintah pusat melalui skema Inpres Jalan Daerah. Pada tahap ini anggaran digunakan untuk membangun sekitar 3,5 kilometer,” ujar Bupati Cen Sui Lan, mengutip pernyataan resminya.


Pembangunan akses jalan melalui Inpres Jalan Daerah Natuna ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam pemerataan infrastruktur. Program ini dirancang untuk mengatasi kesenjangan pembangunan di daerah-daerah terpencil, memastikan setiap warga negara memiliki akses yang layak terhadap fasilitas dasar dan mobilitas yang lancar.


Dampak Positif dan Harapan Kelanjutan Proyek Infrastruktur Natuna

Kehadiran akses jalan baru di Kampung Tua Segeram, Natuna, diyakini akan membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat. Kelancaran mobilitas warga akan meningkat drastis, memungkinkan distribusi barang dan jasa menjadi lebih efisien. Hal ini secara langsung akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi lokal, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.


Selain itu, kemudahan akses ke fasilitas publik seperti sekolah dan puskesmas juga akan terwujud, memastikan pelayanan dasar dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Proyek Inpres Jalan Daerah Natuna ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan warga di wilayah terpencil.


Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), total panjang jalan yang dibutuhkan untuk Kampung Tua Segeram mencapai 9,9 kilometer. Dengan dana tahap pertama yang mencakup 3,5 kilometer, masih ada sekitar 5 kilometer lebih yang perlu diselesaikan. Pemerintah Kabupaten Natuna berkomitmen untuk terus berupaya mendapatkan dukungan APBN pada tahun 2026 agar pembangunan tahap kedua dapat dilanjutkan hingga tuntas.


“Masih ada sekitar lima kilometer lebih yang harus diselesaikan. Kami akan terus berupaya agar pembangunan ini rampung dan dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat,” tambah Bupati Cen Sui Lan. Harapan besar tertumpu pada kelanjutan proyek infrastruktur ini untuk mewujudkan konektivitas darat yang paripurna di Natuna.


NONTON PERTANDINGAN BOLA GRATIS , KLIK DISINI !!!


Diberdayakan oleh Blogger.