Header Ads

Header ADS

Stok Beras Batang Aman Hingga 7 Bulan ke Depan, Masyarakat Tak Perlu Khawatir?

 




Pemerintah Kabupaten Batang memastikan stok beras aman hingga tujuh bulan ke depan berkat program SPHP Bulog. Masyarakat tak perlu cemas kekurangan bahan pangan.


Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan bahwa ketersediaan stok beras di wilayahnya tetap aman dan terkendali. Informasi ini disampaikan untuk menenangkan masyarakat menjelang akhir tahun, di mana kekhawatiran akan kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok sering muncul.


Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santosa, menyatakan bahwa stok beras yang tersimpan di Perum Bulog cukup melimpah. Kondisi ini diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan pangan warga hingga tujuh bulan ke depan tanpa adanya kendala.


Ketersediaan beras yang stabil ini tidak terlepas dari peran aktif program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijalankan oleh Bulog Kandeman. Program ini secara konsisten menjaga pasokan dan harga di pasaran tetap stabil, memberikan jaminan bagi konsumen.


Ketersediaan Stok Beras Batang Terjamin

Wahyu Budi Santosa, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang, menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan beras. Ia menyatakan, "Oleh karena itu, stok beras di Bulog saya kira masih aman. Insya Allah sampai tujuh bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kekurangan maupun kenaikan harga bahan pokok menjelang akhir tahun ini." Pernyataan ini memberikan rasa aman bagi warga Batang.


Ketersediaan ini didukung oleh produksi yang masif dari program SPHP yang dioperasikan oleh Bulog Kandeman. Program ini berfokus pada menjaga pasokan beras agar tetap stabil di pasar lokal. Dengan demikian, risiko kelangkaan bahan pangan pokok dapat diminimalisir secara efektif.


Komitmen Pemkab Batang dalam menjaga ketahanan pangan merupakan prioritas utama. Melalui koordinasi dengan Perum Bulog, pemerintah daerah berupaya memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Langkah proaktif ini diharapkan dapat mencegah gejolak harga dan pasokan di masa mendatang.


Peran Program SPHP dalam Menjaga Stabilitas Harga

Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas harga beras di Kabupaten Batang. Pejabat Bidang Analisis Perdagangan, Mursiti, menjelaskan bahwa produksi beras harian bahkan mencapai lima ton. Angka produksi ini memastikan suplai ke pasar tetap lancar dan memadai.


Kelancaran suplai ini secara langsung berkontribusi pada upaya menekan potensi kenaikan harga beras. Dengan pasokan yang terus mengalir, tekanan inflasi pada komoditas pangan utama ini dapat dihindari. Ini merupakan salah satu tujuan utama dari program SPHP.


Mursiti juga menambahkan bahwa serapan beras SPHP di pasaran sangat baik, mencapai sekitar 700 ton. "Ini menunjukkan minat masyarakat terhadap beras SPHP cukup tinggi," ujarnya. Tingginya minat ini mengindikasikan kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan harga beras SPHP.


Distribusi beras SPHP yang efektif membantu menjaga agar harga jual di tingkat konsumen tetap terjangkau. Ini penting untuk daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan anggaran. Program ini menjadi bantalan ekonomi bagi banyak keluarga di Batang.


Respon Pasar dan Harga Eceran Tertinggi

Di Pasar Batang, beras SPHP tetap menjadi pilihan utama bagi banyak pembeli. Pedagang beras Rohayanah mengonfirmasi bahwa harga bahan pangan pokok ini stabil, berbeda dengan beras dari panen baru yang cenderung naik sedikit. "Alhamdulillah (beras SPHP) laku," kata Rohayanah.


Harga beras SPHP di tingkat pedagang juga terpantau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Rohayanah menyebutkan bahwa harga jualnya adalah Rp62.500 per kemasan isi 5 kilogram. Kepatuhan terhadap HET ini menjamin harga yang adil bagi konsumen.


Stabilitas harga ini sangat diapresiasi oleh masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga komoditas lain. Ketersediaan beras dengan harga terjangkau menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga. Program SPHP berhasil menciptakan lingkungan pasar yang lebih prediktif.


Meskipun ada sedikit kenaikan pada beras non-SPHP, keberadaan beras SPHP dengan harga stabil memberikan alternatif yang kuat. Hal ini membuktikan efektivitas intervensi pemerintah melalui Bulog dalam menjaga daya beli masyarakat. Konsumen memiliki opsi untuk memilih beras berkualitas dengan harga yang terjamin.


TEBAK SKOR BOLA BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!



Diberdayakan oleh Blogger.