Kilang Meledak, Kilang Baru Tak Kunjung Jadi — Menkeu Dorong DPR Perketat Pengawasan Pertamina
Di tengah peristiwa ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat melontarkan kritik keras terhadap PT Pertamina (Persero), yang dinilai gagal.
Insiden kebakaran yang kembali melanda Kilang Pertamina di Dumai, Riau, pada Rabu malam (1/10), memperpanjang daftar kelam dalam pengelolaan infrastruktur energi nasional. Peristiwa ini kembali memunculkan pertanyaan soal standar keamanan dan tata kelola fasilitas vital di sektor minyak dan gas.
Di tengah peristiwa ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat melontarkan kritik keras terhadap PT Pertamina (Persero), yang dinilai gagal merealisasikan pembangunan kilang baru sesuai komitmen sebelumnya.
Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa lalu (30/9), Purbaya secara terbuka meminta DPR untuk memperketat pengawasan terhadap kinerja Pertamina.
Ia menilai bahwa kegagalan pembangunan kilang bukan karena kendala teknis atau investasi, melainkan karena kurangnya keseriusan dari pihak perusahaan.
"Kilang itu, bukan kita gak bisa bikin atau gak bisa bikin proyeknya. Cuman Pertaminanya males-malesan aja. Tolong dari parlemen mengontrol hal tersebut, jadi kita kerjasama," ujar Purbaya.
Purbaya menyinggung janji Pertamina sejak 2018 yang berencana membangun tujuh kilang baru dalam waktu lima tahun.
Namun hingga kini, tidak satu pun proyek tersebut yang terealisasi. Alih-alih membangun, beberapa kilang eksisting justru mengalami insiden, seperti kebakaran di Kilang Dumai.
"(Pertamina) sudah berencana bangun kilang baru, satu pun gak jdi kan. Mereka bilang akan jadi, tapi sampai sekarang gak jadi, yang ada malah beberapa dibakar," tegasnya.
Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan bahwa dirinya sempat menawarkan skema investasi dari Tiongkok, di mana investor bersedia membangun kilang dan menyerahkannya kepada Indonesia secara cuma-cuma setelah 30 tahun. Namun, tawaran itu ditolak Pertamina dengan alasan sudah kelebihan kapasitas (over capacity).
"Saya pernah tawarin ke mereka, gak ada investor dari Cina mau bangun kilang anda perlu beli setelah 30 tahun anda dapat kilangnya gratis. Pertamina keberatan dengan usulan tersebut. Karena kami sudah over capacity. Waktu itu saya kaget over capacity apa?," ungkapnya.
Dampak Keterlambatan Bangun Kilang
Pernyataan ini memperkuat dorongan bagi DPR untuk lebih aktif mengawasi BUMN strategis seperti Pertamina, terutama di sektor energi yang langsung berdampak pada beban subsidi negara.
Menurut Purbaya, keterlambatan pembangunan kilang berkontribusi pada tingginya impor BBM dan membengkaknya subsidi energi dalam APBN.
"Tujuan kita sama yaitu mengurangi subsidi, dan membuat subsidi yang ada pun lebih murah dan tepat sasaran," ujarnya.
Kebakaran Kilang Pertamina Dumai Bisa Dipadamkan
Tim tanggap darurat Kilang Pertamina Dumai berhasil mengendalikan insiden di salah satu unit operasional pada Rabu (1/10) malam. Situasi dinyatakan aman dan terkendali pada pukul 23.20 WIB setelah penanganan cepat dilakukan.
Begitu terdeteksi, tim Kilang Dumai langsung menerapkan prosedur keselamatan sehingga api tidak meluas ke area lain dan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Sebagai bagian dari langkah mitigasi, Kilang Pertamina Dumai juga melakukan pengamanan area kejadian untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan," jelas Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Dumai Agustiawan dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10).
TEBAK SKOR BOLA BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!