Antisipasi Demo Rusuh, Polda Jabar Siapkan Strategi Jaga Fasilitas Umum dan Perkantoran
Meski beredar kabar akan ada demo hari ini, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan pihaknya belum menerima izin resmi dari pendemo.
Polda Jawa Barat telah menyiapkan sejumlah strategi pengamanan, terkait beredarnya informasi masih akan ada aksi unjuk rasa pada 1 September 2025. Salah satunya, melakukan penjagaan pada sejumlah area perkantoran dan fasilitas umum, yang dinilai rawan jadi sasaran perusakan massa.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, pihaknya belum menerima permohonan izin resmi terkait akan diadakannya demonstrasi. Namun, langkah antisipasi akan diperkuat di sejumlah titik dengan melibatkan semua stakeholder, termasuk TNI, Damkar, dan Satpol PP.
Hendra menilai aksi unjuk rasa yang belakangan terjadi lebih banyak menjurus pada perusakan, alih-alih penyampaian aspirasi.
Seperti diketahui aksi beberapa hari belakangan ini sendiri ialah rusaknya fasilitas umum di sejumlah titik seperti traffic light, videotron, hingga sejumlah unit kendaraan bahkan rumah aset MPR RI yang terbakar.
“Kita akan plotting di situ untuk kita jaga fasilitas perkantoran dan fasilitas umum agar tidak dirusak oleh aksi daripada unjuk rasa ini,” katanya kepada wartawan, di Mapolda Jabar, Minggu (31/8).
Ia mengimbau kepada masyarakat yang betul-betul hendak menyampaikan aspirasi agar waspada terhadap pihak-pihak yang memanfaatkan momen lewat penunggangan isu.
“Jadi jangan sampai mau yang menyampaikan aspirasi ini ditunggangi hal-hal yang lain. Ditunggangi oleh siapapun. Yang terkenal di sini adalah anarko salah satunya,” katanya.
Di sisi lain, Hendra juga mengimbau kepada para orang tua agar turut meningkatkan pengawasan. Terutama kepada orang tua yang anaknya sempat ditangkap lantaran diduga terlibat tindakan kerusuhan aksi dan telah dipulangkan pada hari ini, Minggu (31/8).
“Tadi saya katakan kepada orang tua di sini yang sudah Alhamdulillah, sudah kembali (anaknya). Awasi anaknya untuk tidak ikut kembali. Bukannya berhasil, malah nambah ganas dia di lapangan,” ujar dia.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat telah memulangkan 23 orang dari 147 yang diduga terlibat kerusuhan aksi di Bandung, pada tanggal 29, 30, dan 31 Agustus 2025. 23 orang ini terdiri dari 18 usia dewasa dan 5 masih di bawah umur.
“Tanggal 29 ini kita amankan jumlahnya itu 23 yang dewasa 18 dan 5 anak. Ini sudah kita serahkan. Ada yang dijemput ke orang tuanya, ada dijemput saudaranya,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Minggu (31/8).
"Ini bentuk akuntabilitas dan transparansi kita kepada mereka," imbuh dia.
Dengan dipulangkannya sebanyak 23 orang, masih tersisa 124 orang lainnya yang masih didata dan dibina di Polda Jabar. Nantinya mereka bakal dipulangkan, dalam waktu dekat.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!