Ketua DPRD NTB Prihatin dan Pastikan Kinerja Tetap Jalan Usai Pembakaran Gedung DPRD NTB: Ini Cara Mereka Beradaptasi!
Ketua DPRD NTB, Baiq Ivie Rupaeda, menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden pembakaran Gedung DPRD NTB. Bagaimana dewan akan tetap bekerja pasca kejadian ini?
Insiden pembakaran dan penjarahan Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu siang menyisakan keprihatinan mendalam. Ribuan massa pengunjuk rasa dilaporkan menjadi pelaku aksi anarkis yang merusak fasilitas penting negara tersebut. Kejadian ini sontak menjadi perhatian publik, memicu pertanyaan tentang keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Ketua DPRD NTB, Baiq Ivie Rupaeda, pada Minggu (31/8) menyampaikan rasa prihatinnya atas peristiwa tragis tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga kondusifitas dan meminta semua pihak menahan diri dari tindakan anarkis. Pernyataan ini disampaikan setelah Ivie melakukan pertemuan dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan berbagai elemen masyarakat.
Meskipun terjadi kerusakan parah akibat pembakaran Gedung DPRD NTB, Ivie menegaskan bahwa lembaga legislatif akan tetap membuka pintu dialog. Pihaknya bertekad untuk terus menerima aspirasi masyarakat, meskipun insiden anarkis telah terjadi. Komitmen ini menunjukkan dedikasi dewan untuk tetap melayani publik di tengah kondisi sulit.
Keprihatinan dan Komitmen Dialog Dewan
Baiq Ivie Rupaeda, selaku Ketua DPRD NTB, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas insiden pembakaran Gedung DPRD NTB. Ia berharap situasi dapat kembali kondusif dan semua pihak dapat menahan diri agar tidak terjadi lagi tindakan anarkis. Pernyataan ini mencerminkan harapan besar akan stabilitas dan keamanan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Pasca pertemuan penting dengan Forkopimda dan elemen masyarakat, Ivie menegaskan komitmen dewan untuk selalu membuka ruang dialog. DPRD NTB senantiasa siap menerima pengunjuk rasa dan berdiskusi secara konstruktif. Hal ini menunjukkan upaya dewan untuk tetap menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, meskipun dihadapkan pada tantangan besar.
Insiden pembakaran ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Ivie berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Fokus utama adalah bagaimana menjaga agar proses penyampaian aspirasi dapat berjalan damai tanpa harus merusak fasilitas publik yang vital bagi jalannya pemerintahan daerah.
Strategi Kelanjutan Kinerja Pasca Pembakaran Gedung DPRD NTB
Meskipun seluruh gedung dewan terbakar, Baiq Ivie Rupaeda memastikan kinerja DPRD NTB tidak akan terganggu. Seluruh anggota dewan akan tetap bekerja seperti biasa untuk menjalankan tugas dan fungsi legislatif. Komitmen ini menunjukkan dedikasi para wakil rakyat untuk tidak menghentikan pelayanan publik.
Untuk menunjang operasional, DPRD NTB akan berkoordinasi dengan Gubernur NTB guna mendapatkan fasilitas sementara. Ivie menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan sekretariat atau kantor, meskipun kecil, untuk menjalankan tugas-tugas dewan. Inisiatif ini menunjukkan adaptasi cepat dalam menghadapi situasi darurat.
Secara inovatif, dewan berencana untuk bekerja di tenda darurat yang akan didirikan di halaman gedung DPRD. Sementara itu, untuk kegiatan penting seperti rapat paripurna, mereka akan meminjam Gedung Sangkareang yang berlokasi di Kantor Gubernur NTB. Solusi sementara ini diharapkan dapat menjaga ritme kerja dewan tetap efektif.
Langkah-langkah adaptasi ini diambil untuk memastikan bahwa fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran DPRD tetap berjalan optimal. Meskipun dihadapkan pada kerusakan fisik yang signifikan, semangat untuk melayani masyarakat tidak surut. Pembakaran Gedung DPRD NTB tidak akan menghentikan roda pemerintahan.
Koordinasi dan Dampak Insiden
Terkait nilai kerugian akibat pembakaran Gedung DPRD NTB, Baiq Ivie Rupaeda mengaku belum dapat menaksir jumlah pastinya. Pihaknya masih fokus pada upaya pemulihan dan kelanjutan kinerja dewan. Ivie berharap tidak ada lagi peristiwa anarkis serupa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat, demi menjaga kondusifitas daerah.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, turut angkat bicara mengenai insiden ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan DPRD NTB untuk memastikan anggota dewan tetap menjalankan tugas dan fungsinya. Banyak hal penting yang masih harus dibahas antara pihak eksekutif dan legislatif, sehingga kelancaran kerja dewan menjadi prioritas.
Kerja sama antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci dalam menghadapi situasi pasca pembakaran gedung ini. Sinergi ini diperlukan untuk memastikan pelayanan publik tidak terhenti dan agenda pembangunan daerah tetap berjalan. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga ketertiban dalam setiap penyampaian aspirasi.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!