Tentara Israel Bunuh Diri Sepulang dari Gaza, "Aku Mencium Banyak Mayat yang Terbakar dan Aku Tidak Tahan Lagi"
Seorang tentara Israel mengalami stres berat sepulang dari Gaza hingga bunuh diri.
Seorang tentara Israel berusia 24 tahun yang tinggal di Safad, wilayah Palestina yang dijajah, bernama Daniel Edri, membakar dirinya sendiri kemarin hingga tewas.
Dilansir Quds Network, Senin (7/7), jasadnya yang terbakar ditemukan di dalam mobilnya di hutan dekat Safad. Edri pernah bertugas di Jalur Gaza dan Lebanon selama penugasannya.
Ibunya mengatakan: “Dia bilang kepada saya bahwa dia telah melihat kengerian dan berkata, ‘Bu, saya terus mencium bau mayat yang terbakar dan melihatnya di mana-mana.’”
Ledakan kemarahan
Media Israel melaporkan tentara tersebut menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD) parah setelah berpartisipasi dalam genosida di Gaza dan perang di Lebanon. Edri mengatakan kepada tenaga medis dalam beberapa bulan terakhir bahwa dia berjuang melawan pikiran untuk bunuh diri dan penurunan kesehatan mental yang parah.
Kesehatan mental Edri memburuk setelah kematian dua temannya pada 7 Oktober 2023. Adiknya mengatakan bahwa setelah kematian mereka, Edri ingin bergabung dengan cadangan dan bertempur di Gaza. Dia bertugas di Gaza dan Lebanon hingga diberhentikan pada akhir November 2024.
Dia memberi tahu petugas kesehatan tentang melihat mayat-mayat dan bau jenazah yang terus menghantuinya. Adiknya mengatakan dia mengalami ledakan kemarahan dan merusak rumah ibunya.
Dia menulis kepada seorang teman: “Dengar, bro, saya kehilangan kendali. Saya berbahaya. Saya merasa seperti bom waktu.”
Keluarganya meminta pemakaman militer dan penguburan di pemakaman militer.
Kementerian Pertahanan sejauh ini menolak permintaan ini, karena Edri tidak sedang bertugas aktif saat kematiannya.
Keluarga tentara yang meninggal karena bunuh diri setelah pemberhentian dan diakui sebagai korban perang dapat mengajukan penghormatan militer, tetapi pemakaman semacam itu tetap jarang terjadi.
Sejak genosida dimulai, militer Israel melaporkan bahwa setidaknya 40 tentara aktif, sebagian besar cadangan, telah bunuh diri.
Tidak ada badan resmi yang mencatat bunuh diri di kalangan tentara yang telah diberhentikan, tetapi pemantauan media menunjukkan setidaknya 11 tentara cadangan mengakhiri hidup mereka di tengah perjuangan kesehatan mental terkait tugas mereka.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!


