OJK: 13 Perusahaan Antre Masuk Bursa Efek Sampai Akhir 2025
Kondisi ini menunjukkan minat perusahaan untuk menambah modal dari dana publik semakin meningkat. Simak selengkapnya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Mahendra Siregar, mengungkapkan sampai akhir 2025 masih terdapat 13 perusahaan yang telah mengajukan permohonan untuk melakukan penawaran perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Nilai dari total perusahaan yang sudah tercatat dalam pipeline Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut senilai Rp9,80 triliun.
“Terdapat 13 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp19,80 triliun sampai akhir tahun,” ujar dia, dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor LPS, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (29/7/2025).
Kondisi ini menunjukkan minat perusahaan untuk menambah modal dari dana publik semakin meningkat. OJK mencatat, penghimpunan dana di pasar modal tercatat sebesar Rp142,62 triliun dengan Rp8,49 triliun di antaranya berasal dari IPO 16 perusahaan baru.
Sejalan dengan kondisi tersebut, kinerja pasar modal sepanjang kuartal II 2025 tercatat naik 6,14 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (quartal to quartal/qtq), dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12.178 triliun.
“Di tengah sentimen terhadap dinamika geopolitik global, tensi perdagangan. kinerja pasar saham domestik pada triwulan kedua menguat dibandingkan triwulan pertama,” tambah Mahendra.
Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, melaporkan sampai Jumat (25/7/2025), sudah terdapat lima perusahaan yang tercatat dalam pipeline BEI. Dari lima perusahaan tersebut, satu di antaranya merupakan perusahaan breast menengah dengan total aset antara Rp50-Rp250 miliar, sedangkan empat lainnya adalah perusahaan dengan aset di atas Rp250 miliar. Dari sisi sektor usaha, kelima perusahaan berasal dari beberapa sektor seperti barang baku, energi, keuangan, serta transportasi dan logistik.
Selain di pasar saham, sampai 25 Juli 2025 juga sudah terdapat 8 emisi dari 65 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS), dengan dana yang dihimpun sebesar Rp129,2 triliun. Sektor dari perusahaan yang telah berencana merilis surat utang atau obligasi antaranya berasal dari sektor bahan baku, energi, keuangan, serta properti dan real estate.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!