Kini Ada Rumah Sakit Yang Buka Klinik Khusus Bagi Orang yang Malas Bekerja
Kini Ada Rumah Sakit Yang Buka Klinik Khusus Bagi Orang yang Malas Bekerja
Sebuah rumah sakit di China menarik perhatian banyak orang setelah memperkenalkan layanan inovatif yang dinamakan "Klinik Malas Pergi Kerja" atau "Dislike Going to Work Clinic". Layanan ini ditujukan untuk membantu individu dewasa yang mengalami stres, kelelahan, serta tekanan emosional akibat pekerjaan mereka. Mengutip laporan dari SCMP pada Senin (21/7/2025), klinik ini pertama kali dibuka dua bulan yang lalu oleh Qinhuangdao Hospital of Integrated Traditional Chinese and Western Medicine, yang terletak di Provinsi Hebei, China utara.
Sejak peluncurannya, klinik ini telah memicu perdebatan hangat di media sosial dan menjadi sorotan di tingkat nasional karena pendekatan uniknya dalam menangani kesehatan mental. Klinik ini merupakan pengembangan dari layanan sebelumnya yang dikenal dengan nama "Klinik Malas Pergi Sekolah", yang ditujukan untuk membantu anak-anak yang enggan pergi ke sekolah akibat tekanan akademik dan masalah emosional.
Ide untuk klinik dewasa ini muncul setelah banyak orang tua menanyakan apakah ada layanan serupa bagi orang dewasa yang mengalami masalah yang sama dalam lingkungan kerja.
"Ketika anak-anak datang ke klinik karena tidak ingin sekolah, beberapa orang tua bertanya, apakah ada klinik untuk orang dewasa yang tidak ingin kerja?" ungkap Yue Limin, Direktur Departemen Tidur dan Psikologi rumah sakit tersebut.
Menciptakan kenyamanan bagi pasien
Yue mengungkapkan bahwa banyak orang dewasa merasa bahwa pekerjaan mereka kehilangan makna, yang menyebabkan mereka merasa cepat lelah, emosional, dan kehilangan semangat. Untuk menghindari penggunaan istilah medis yang berat seperti "depresi" atau "kecemasan", nama klinik ini dirancang dengan ringan agar pasien tidak merasa malu atau takut untuk mengunjungi.
"Dengan nama seperti ini, kami berharap pasien bisa datang tanpa tekanan. Setelah itu, kami lakukan asesmen menyeluruh untuk mengetahui penyebab sebenarnya, lalu membuat rencana perawatan yang sesuai," tambahnya. Proses diagnosis di klinik ini melibatkan wawancara mendalam tentang kondisi emosional pasien dan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan organik seperti hipertiroid.
Setelah tahap tersebut, tim dokter akan menyusun program terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien. Meskipun klinik ini menjadi viral dan mendapatkan berbagai komentar lucu di media sosial, Yue menyatakan bahwa jumlah pasien yang datang masih cukup rendah. Beberapa warganet menyambut klinik ini dengan berbagai candaan, seperti, "Siapa pun yang mencetuskan ide ini adalah jenius!" atau "Kalau ke klinik ini, jangan kaget kalau dokternya juga malas kerja."
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!