Header Ads

Header ADS

Kafe Coaster di Bandara Madinah Menjadi Tempat Istirahat Petugas Haji Ternyaman

 


DI tengah panas menyengat dan padatnya jadwal kepulangan jamaah haji Indonesia di Bandara Madinah, ada satu sudut sederhana yang menjadi oasis bagi petugas haji.  Sudut yang dimaksud adalah sebuah coaster putih yang disulap menjadi “Kafe Coaster”.

Bukan kafe mewah, melainkan ruang istirahat darurat yang menyuguhkan makan siang, secangkir teh manis, dan kehangatan kebersamaan. Hal itu menjadi simbol kecil dari cinta, loyalitas, dan pengabdian di balik suksesnya pelayanan haji 2025.

Penampakan coaster yang membawa makanan dan minuman bagi petugas haji Indonesia. (Foto: MCH 2025)
Sekadar diketahui, di Bandara Madinah petugas dilarang makan di area dalam bandara. Alhasil, petugas memanfaatkan sebuah coaster untuk sejenak menghilang penat. Ada dua lokasi di mana coaster yang berisikan kotak-kotak makanan, buah-buahan, dan aneka minuman terparkir di Bandara Madinah, yakni area Paviliun 5 dan Fast Track.

Para petugas baru akan bergerak ke dua lokasi tersebut setelah mendapatkan pesan WhatsApp berikut ini: “Assalamualaikum Wr. Wb. Yth. Bapak/Ibu Petugas Bandara, makan siang, kopi pahit, teh manis, dan air dingin sudah siap di Pavillion 5. Terima kasih... ????”


1. Bergantian Menyantap Makanan

Setelah mendapatkan pesan di atas, tidak semua petugas bergegas ke lokasi coaster terparkir. Mereka bergantian beristirahat di dalam coaster yang berkapasitas 20 orang tersebut.

 
Di dalam ruang terbatas inilah, para petugas duduk berhimpitan. Di waktu bersamaan, sebagian petugas haji lain tetap berada di posisinya masing-masing demi membantu pelayanan kepulangan jamaah haji Indonesia di Bandara Madinah.


2. Empat Sosok Penting Kafe Coaster

Menurut pemantauan tim Media Center Haji, ada empat sosok penting berjalannya Kafe Coaster. Mereka ialah Misbah, Heri, Munakip, dan Narullah.

Munakip sigap menyediakan makanan dan minuman bagi petugas haji Indonesia.

Nama-nama ini bukan sekadar sopir atau penyedia logistik, tapi adalah jantung dari pelayanan ini. Saat para petugas lain jeda dan rehat menyantap makan, Misbah dengan sigap mengambil alih tugas melayani jamaah.

Munakip dengan senyum ramahnya berkeliling menawarkan, "Kopinya, Pak? Teh manis, Bu?" Ia menuangkan air panas dari termos ke dalam cangkir-cangkir kertas, menyuguhkan kehangatan di tengah kesibukan.


3. Kejar-kejaran dengan Petugas Bandara Madinah

Coaster ini juga tidak lama terparkir di area Paviliun 5 dan Fast Track, mengingat risiko tilang selalu mengintai. Ketika kondisi dinilai tak lagi kondusif, sang pengemudi memutar sejenak lalu kembali lagi, memastikan semua rekannya selesai makan.

Momen petugas haji menyantap makanan di dalam coaster. (Foto: MCH 2025)
Pilihan ini merupakan kebijakan yang efektif. Sebab, harga makanan di dalam bandara yang selangit dan aturan ketat yang melarang makan di sembarang tempat, menjadikan Kafe Coaster satu-satunya penyelamat.


4. Apresiasi dari Kepala Daker Bandara

Abdul Basir menyebut peran penting kafe coaster bagi petugas haji Indonesia.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdul Basir menyebut peran vital kafe coaster tersebut. Sebab, keberadaannya membuat petugas haji kembali bersemangat setelah bekerja tanpa lelah melayani jamaah haji Indonesia.

"Mobil ini multifungsi. Selain mengantar dan menjemput petugas, ia menjadi kafe dan ruang makan darurat yang sangat efektif menjaga orkestrasi kinerja tim.  Di tengah kesibukan itu, mereka harus tetap makan. Kafe Coaster ini akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan oleh segenap petugas bandara,” tutup Abdul Basir.
Diberdayakan oleh Blogger.