Jangan Hanya Populis, KDM Harus Perbaiki Caranya Bikin Kebijakan
Dalam membuat kebijakan, Demul selaku Gubernur Jabar harusnya buka ruang dialog dengan para bupati dan wali kota.
Sejumlah kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tak cuma kontroversial bagi publik, tapi juga di kalangan kepala daerah setempat. Beberapa kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat pun mulai menunjukkan sikap berbeda atas aturan yang dibuat gubernurnya.
Beberapa kepala daerah, misalnya, memilih untuk memperbolehkan kegiatan study tour. Padahal, Dedi telah melarang kegiatan itu melalui Surat Edaran (SE) Nomor 43/PK.03.04/Kesra.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa larangan study tour dari Pemprov Jabar tidak berlaku di kota yang dipimpinnya. Dia mengatakan kegiatan study tour tetap diperbolehkan selama tidak berkaitan dengan penilaian akademik.
“Boleh, selama itu tidak ada hubungan dengan nilai akademik,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung .
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, juga tidak sepakat dengan larangan tur pelajar. Alih-alih melihat kegiatan itu sebagai beban bagi orang tua seperti alasan yang tertuang dalam SE, Effendi justru menilai study tour bisa menjadi pengalaman berharga bagi siswa.
“Kalau study tour, asalkan dengan rambu-rambu yang kuat, sebetulnya tidak menjadi persoalan buat saya,” ucap Edo di Balai Kota Cirebon, Jumat (25/7/2025).
Dia menganggap kegiatan ini memberi kesempatan siswa untuk mengenal dunia luar dan mendapatkan pengalaman yang tidak mereka dapatkan di ruang kelas. Sekolah pun diimbau untuk merencanakan study tour dengan matang agar tetap edukatif, bukan sekadar rekreasi.
Dalam konteks kebijakan Dedi yang lain, seperti aturan jam masuk sekolah, Farhan juga memilih untuk mengatur sendiri jam masuk sekolah di wilayahnya, berbeda dengan SE yang dikeluarkan Dedi.
Saat Dedi mematok siswa harus masuk sekolah pukul 06.30, Farhan membebaskan sekolah-sekolah jenjang TK hingga SMP di Kota Bandung menentukan sendiri jam masuk bagi siswanya.
“Kalau jam belajar SMA/SMK mengikuti provinsi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, dilaporkan Tempo, Selasa (15/7/2025).
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!