Ibas Meradang Demokrat Dituding Jadi Dalang Isu Ijazah Palsu Jokowi: Fitnah Keji, Kami Pertimbangkan Langkah Hukum
Selain mempertimbangkan langkah hukum, Ibas mendorong kepada Jokowi untuk membuka ruang klarifikasi agar tidak ada adu domba dan opini sesat.
Partai Demokrat tidak tinggal diam terkait tuduhan menjadi dalang di balik ramainya isu dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Demokrat mempertimbangkan mengambil langkah hukum terhadap pihak menyebarkan isu partai berlambang mercy tersebut mendalangi dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Kami mempertimbangkan langkah hukum terhadap siapa pun yang dengan sengaja mencemarkan nama baik partai kami melalui narasi-narasi palsu dan manipulatif," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melalui siaran pers diterima, Selasa (29/7).
Selain mempertimbangkan langkah hukum, Ibas mendorong kepada Jokowi untuk membuka ruang klarifikasi agar tidak ada adu domba dan opini sesat.
"Kami juga mendorong Presiden Jokowi dan pihak-pihak terkait untuk membuka ruang klarifikasi secara baik agar tidak ada ruang bagi adu domba, fitnah, dan penggiringan opini sesat," kata Ibas.
Fitnah Keji
Ibas juga secara tegas membantah tuduhan Partai Demokrat, sebagai 'Partai Biru' terkait isu ijazah Jokowi. Menurut dia, tudingan itu sebagai fitnah keji, sesat, dan upaya adu domba politik yang tidak berdasar.
"Kami dari Partai Demokrat menanggapi dengan tegas tuduhan bahwa ‘partai biru’ adalah dalang di balik isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Tuduhan ini adalah fitnah keji, tidak berdasar, dan merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap institusi politik yang sah. Kami menolak keras segala bentuk politisasi kebohongan demi kepentingan sempit," ujar Ibas.
Ibas menegaskan Demokrat tidak memiliki keterkaitan apa pun dan Roy Suryo bukan lagi bagian partai sejak tahun 2019. Oleh sebab itu, Ibas mengatakan, pernyataan Roy Suryo adalah sikap pribadi dan tidak mencerminkan pandangan yang menyangkut Demokrat.
Ibas menilai, upaya mengaitkan Demokrat dengan isu ijazah palsu merupakan bagian dari manuver politik yang tidak sehat.
Ibas berharap, kepada seluruh pihak untuk berhenti menyebarkan tuduhan terhadap partainya. Sebab Demokrat mendukung demokrasi sehat, beradab, dan berlandaskan kebenaran serta keadilan.
“Kami meminta kepada semua pihak untuk berhenti menyebarkan tuduhan tanpa bukti. Jika ada permasalahan hukum terkait dokumen atau identitas pribadi siapa pun, serahkan dan percayakan sepenuhnya kepada institusi penegak hukum, bukan pada opini liar dan framing media sosial," kata Ibas.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!