Header Ads

Header ADS

Semakin Memanas Perang Terbuka Timur Tengah, Israel Kembali Serang Fasilitas Nuklir di Isfahan Iran

 


Isfahan, Iran – Ketegangan di kawasan Timur Tengah semakin meningkat setelah Israel dilaporkan kembali melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir di kota Isfahan, Iran. Serangan ini menambah daftar panjang aksi militer antara dua negara yang telah lama bersitegang.


Serangan Udara Menghantam Infrastruktur Strategis


Pada dini hari waktu setempat, beberapa ledakan dilaporkan terjadi di sekitar fasilitas nuklir Natanz dan Isfahan, yang dikenal sebagai pusat pengayaan uranium milik Iran. Media lokal Iran mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka diaktifkan dan berhasil menangkis sebagian besar serangan, meskipun beberapa infrastruktur mengalami kerusakan.


Otoritas Israel belum memberikan pernyataan resmi, namun sumber-sumber intelijen di kawasan mengindikasikan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya Israel untuk menghentikan perkembangan program nuklir Iran yang dianggap sebagai ancaman eksistensial bagi Tel Aviv.


Respon Keras dari Teheran


Pemerintah Iran langsung mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan agresi terang-terangan yang melanggar hukum internasional. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa negara mereka berhak membalas serangan tersebut “dengan cara yang akan membuat musuh menyesal.”


Militer Iran pun dikabarkan telah meningkatkan status siaga dan memobilisasi pasukan rudal serta angkatan udara di berbagai titik strategis. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataannya menyebut bahwa “balasan akan datang dalam waktu dekat.”


Reaksi Dunia Internasional


Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas eskalasi ini. Beberapa negara, termasuk Rusia dan China, mengecam tindakan militer Israel, sementara sekutu-sekutu Barat menyerukan “de-eskalasi dan dialog diplomatik.”


Amerika Serikat, meskipun merupakan sekutu dekat Israel, menyatakan keprihatinannya terhadap meningkatnya ketegangan dan menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri.


Dampak Regional


Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya konflik menjadi perang regional terbuka yang bisa melibatkan negara-negara lain seperti Suriah, Lebanon (melalui Hizbullah), serta kelompok-kelompok pro-Iran di Irak dan Yaman.


Bursa saham di kawasan Teluk dilaporkan mengalami penurunan tajam, dan harga minyak dunia melonjak signifikan akibat kekhawatiran terhadap stabilitas pasokan dari kawasan kaya energi ini.


Ketegangan Israel-Iran kini berada pada titik kritis yang berpotensi memicu konflik besar di Timur Tengah. Masyarakat internasional menyerukan de-eskalasi dan kembali ke meja diplomasi, namun situasi di lapangan menunjukkan eskalasi yang berkelanjutan.


TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!


Diberdayakan oleh Blogger.