Houthi Tak Main-Main Mengancam Akan Menyerang Kapal Perang AS Jika Ikut Bantu Israel Serang Iran
Sanaa, Yaman – Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman kembali mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat di tengah meningkatnya eskalasi militer antara Israel dan Iran. Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui media afiliasi mereka, Houthi mengancam akan menyerang kapal-kapal perang Amerika Serikat di Laut Merah dan Teluk Oman jika Washington terbukti membantu Israel dalam serangan ke wilayah Iran.
Peringatan Terbuka ke AS
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyampaikan bahwa mereka "memantau secara aktif aktivitas militer Amerika Serikat di kawasan" dan tidak akan tinggal diam jika Washington secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam agresi terhadap Iran.
“Kami memiliki rudal jarak jauh dan drone canggih yang mampu mencapai kapal-kapal musuh di perairan manapun yang mengancam keamanan regional,” ujar Saree dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi Al-Masirah.
Aliansi Poros Perlawanan Makin Solid
Ancaman ini mencerminkan solidaritas kelompok Houthi terhadap Poros Perlawanan (Axis of Resistance), aliansi tidak resmi yang meliputi Iran, Hizbullah di Lebanon, milisi Syiah di Irak, dan beberapa kelompok di Suriah. Houthi menyatakan siap membuka front baru jika konflik meluas ke wilayah Iran, yang mereka anggap sebagai “garda terdepan umat Islam melawan Zionis dan imperialis.”
Respons AS dan Negara Barat
Meski belum ada tanggapan resmi dari Pentagon, kapal induk dan armada tempur AS tetap siaga di perairan sekitar Timur Tengah. AS sebelumnya sudah memperingatkan bahwa serangan terhadap kepentingan atau pasukan Amerika akan dibalas "dengan kekuatan penuh."
Analis militer memperingatkan bahwa jika ancaman Houthi terealisasi, maka kawasan Laut Merah akan kembali menjadi zona tempur aktif, yang sangat mengganggu jalur perdagangan global dan pasokan energi.
Dampak Global Semakin Terasa
Sejak awal 2024, Houthi sudah beberapa kali meluncurkan drone dan rudal ke arah kapal komersial di Laut Merah, yang mereka klaim terkait dengan dukungan terhadap Israel. Namun ancaman terbaru ini lebih serius karena langsung menyasar kapal perang Amerika, dan dikaitkan dengan konflik besar antara Iran dan Israel.
Harga minyak dunia kembali melonjak menyusul pernyataan Houthi, dan maskapai pelayaran internasional mulai mengalihkan jalur pelayaran ke rute yang lebih aman dan jauh, seperti mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika Selatan.
Ancaman Houthi terhadap kapal perang Amerika Serikat menandakan bahwa konflik di Timur Tengah bisa dengan cepat berubah menjadi perang multilateral. Jika Amerika Serikat benar-benar terlibat aktif dalam serangan terhadap Iran, maka Houthi kemungkinan akan membuka front militer baru di Laut Merah—membuat kawasan tersebut kembali dalam bayang-bayang perang besar.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!