Header Ads

Header ADS

Tahun Baru Imlek 2025: Saham yang Cocok Dikoleksi di Tahun Ular Kayu Yin


Jakarta
– Tahun 2025 dalam kalender Imlek dikenal sebagai Tahun Ular Kayu Yin. Elemen utama yang mendominasi tahun ini adalah Kayu Yin yang berada di atas Api Yin, menciptakan perpaduan energi yang saling melengkapi. Oleh karena itu, tahun ini disebut sebagai Tahun Ular Kayu Yin 2025.

Meskipun simbol Ular sering dikaitkan dengan kesan menakutkan, dalam banyak budaya, hewan ini juga dianggap membawa makna positif. Thilan Wickramasinghe, Kepala Riset di Maybank Investment Banking Group, menyebut bahwa karakter dualitas ini kemungkinan akan mewarnai dinamika pasar sepanjang tahun.

“Kita sedang memasuki era ketidakpastian geopolitik yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana tatanan berbasis aturan mulai bergeser ke arah hubungan yang lebih transaksional dan bilateral,” ujarnya dalam sebuah wawancara, Senin (27/1/2025).

Namun di sisi lain, perkembangan pesat dalam teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, dan mobilitas listrik menawarkan peluang besar. Kawasan ASEAN pun berada di posisi yang menguntungkan untuk memanfaatkan tren ini sambil tetap menjaga kestabilan di tengah ketidakpastian global.

Pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-6 diproyeksikan mencapai 4,7% pada tahun 2025 dan 2026, didukung oleh inflasi yang terkendali dan pemulihan konsumsi domestik.

Menurut Thilan, ketegangan dalam hubungan dagang antara AS dan Tiongkok akan menyebabkan pergeseran rantai pasokan ke kawasan ASEAN. Stabilitas politik pasca pemilu di beberapa negara ASEAN juga dianggap sebagai landasan yang kuat untuk mendorong pembangunan infrastruktur, seperti pusat data yang memanfaatkan teknologi AI.

Sektor Saham yang Berpotensi Tumbuh di 2025


Berdasarkan analisis Feng Shui Master Ken Koh, tahun ini didominasi oleh elemen Yin, yang mencerminkan perlunya keseimbangan dan adaptasi dalam menjalankan bisnis. Berikut beberapa sektor yang diprediksi akan tumbuh:

  1. Sektor Unsur Air (Pariwisata & Transportasi)

    • Elemen Air yang kuat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, transportasi, perhotelan, dan taman hiburan.
    • Awal tahun diprediksi menjadi momen terbaik bagi sektor ini, namun tantangan terkait kesehatan global mungkin muncul di kuartal ketiga.
    • Peluang investasi: saham maskapai penerbangan, hotel, kapal pesiar, dan industri MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exhibition).
  2. Sektor Elemen Tanah (Properti & Konstruksi)

    • Elemen Api di tahun ini memberikan dorongan bagi sektor properti dan konstruksi, meskipun pasar properti menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
    • Pembangunan pusat data dan proyek infrastruktur besar masih memiliki prospek cerah.
    • Peluang investasi: saham pengembang properti, perusahaan konstruksi, dan agrikultur perkotaan.
  3. Sektor Elemen Logam (Barang Mewah & Pertambangan)

    • Sektor logam diperkirakan menghadapi tantangan akibat kelangkaan elemen logam, namun tetap memiliki peluang dalam produk-produk mewah dan pertambangan.
    • Periode antara Agustus hingga Oktober akan menjadi momen penting bagi sektor ini.
    • Peluang investasi: saham produsen logam mulia, otomotif mewah, dan industri pertambangan.

Prediksi Tantangan di 2025


Master Ken Koh juga mengingatkan bahwa energi dominan di tahun ini adalah "Sickness Star," yang berpotensi membawa risiko terkait kesehatan, seperti munculnya pandemi di beberapa wilayah seperti Tiongkok tengah, Timur Tengah, dan Afrika. Namun, kesiapan dunia dalam menghadapi ancaman ini dianggap lebih baik dibanding sebelumnya.

Selain itu, elemen Ular yang melambangkan perjalanan diperkirakan akan meningkatkan mobilitas global, tetapi elemen Api yang kuat juga bisa meningkatkan risiko bencana seperti kebakaran dan kabut asap yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

Sebagai tahun pertama dari tiga tahun berturut-turut yang didominasi elemen Api, 2025 dipandang sebagai awal dari optimisme dan pertumbuhan ekonomi, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Kesimpulan

Tahun Ular Kayu Yin 2025 membawa peluang besar di sektor pariwisata, teknologi, properti, dan energi. Namun, diperlukan strategi yang cerdas dan adaptif untuk menghadapi tantangan seperti ketegangan geopolitik dan isu kesehatan global.

Dengan inovasi dan kerja sama yang baik, sektor-sektor unggulan ini diharapkan dapat meraih hasil positif sepanjang tahun.

Diberdayakan oleh Blogger.