Pria yang Ngamuk dan Ancam Tembak Wanita Cantik di Kemang Ternyata Anggota TNI AD
JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) akhirnya buka suara terkait insiden pria bersenjata yang membuat keributan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, hingga viral di media sosial. TNI AD memastikan bahwa pria tersebut adalah anggota Kodam III/Siliwangi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Puspom AD dan Kodam Jaya. "Terduga pelaku yang mengaku anggota TNI di Kemang adalah benar anggota TNI AD, namun bukan dari Kostrad, melainkan dari Kodam III/Siliwangi," ujar Wahyu pada Minggu (19/1/2025).
Wahyu menambahkan bahwa saat kejadian, oknum TNI tersebut sedang berada di Jakarta. Saat ini, yang bersangkutan telah diamankan di Denpom Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya/2 Cijantung guna pemeriksaan lebih lanjut terkait kejadian tersebut," jelasnya.
TNI AD juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden ini dan menegaskan bahwa tindakan oknum tersebut tidak mencerminkan institusi TNI secara keseluruhan. Wahyu menegaskan, jika terbukti bersalah, oknum tersebut akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
"Kami meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh yang bersangkutan. Kami tegaskan bahwa yang bersangkutan bertindak sebagai individu dan tidak mewakili TNI AD," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Jumat (17/1/2025), insiden koboi jalanan terjadi di Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan. Seorang pria yang mengaku sebagai anggota Kostrad mengeluarkan benda yang diduga senjata api setelah terlibat cekcok akibat lalu lintas yang terhalang pengunjung sebuah kafe.
Kanit Reskrim Polsek Mampang, AKP Iwan, menyatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi di lokasi, insiden bermula ketika pria tersebut merasa jalannya terhalang dan meluapkan kemarahannya dengan mengeluarkan senjata yang diduga senpi.
"Kami masih menyelidiki apakah benar itu senpi atau bukan. Sejauh ini kami telah meminta keterangan dari saksi, termasuk tukang parkir dan petugas keamanan di sekitar lokasi," ungkap Iwan.
Polisi masih mendalami kasus ini dengan menelusuri rekaman CCTV dan memeriksa kendaraan yang digunakan oleh pelaku untuk mendapatkan gambaran lebih jelas terkait insiden tersebut.